Anies: Setengah Penduduk Jakarta Tak Punya Rumah

Redaksi Redaksi
Anies: Setengah Penduduk Jakarta Tak Punya Rumah
(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut separuh warganya tidak memiliki rumah.

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa setengah dari warganya tidak memiliki rumah sendiri. Hal ini disampaikan Anies dalam sambutannya saat menghadiri acara Hari HAM Internasional bersama ratusan warga dari beberapa kampung kumuh di ibu kota.

"Separuh penduduk Jakarta bukan pemilik rumah. Yang tidak memiliki rumah bukan karena pilihan tapi karena keterpaksaan," kata Anies di Lapangan Kerapu Jakarta Utara, Selasa (10/12).

Padahal menurut Anies, hak untuk memiliki rumah adalah salah satu hak asasi manusia yang harus dimiliki dan kini tengah diperjuangkan oleh masyarakat kecil terkhusus mereka yang kerap digusur.

Anies mengklaim tengah berfokus pada kawasan-kawasan kumuh yang memang warganya tidak memiliki hak tanah atas tempat tinggal nya sendiri. Ia menyebut setidaknya ada 21 kawasan di Jakarta yang tergolong kumuh dan akan ditindaklanjuti di tahun 2020.

"2020 akan jadi Insya Allah kita ingin agar bisa tuntas. Tapi satu hak yang pasti komitmen kita tidak bergeser. Komitmen terus bekerja bersama program ini," ungkap Anies.

Untuk mewujudkan hal tersebut Anies mengatkan Pemprov DKI sudah menyiapkan sejumlah program. Satu dari sejumlah program yang dianggap krusial adalah soal pendataan tanah. Dalam acara yang dihadiri oleh para aktivis tersebut Anies juga mengatakan telah membentuk tim reforma agraria.

"Bahkan di Jakarta kita membentuk tim reformasi agraria jadi kita bertahap menyelesaikan masalah pertanahan bisa kita bereskan," ujar Anies.

Dalam acara perayaan Hari Hak Azasi Manusia Internasional tersebut Anies memboyong pejabat teras DKI untuk bertemu langsung dengan para warga bekas penggusuran. Beberapa mereka yang terlihat hadir ialah Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoo, Kepala Dinas Tata Air Juaini dan Kepala Dinas Permukiman dan Penataan Kawasan Kelik Indriyanto.

Selain itu tampak hadir sejumlah aktivis dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri tampk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) aktivis dari berbagai negara seperti Kamboja, Myanmar dan Vietnam untuk turut merayakan Hari HAM Internasional.

(cnnindonesia.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini