China Sebut Presiden Filipina Politikus Amatir

Redaksi Redaksi
China Sebut Presiden Filipina Politikus Amatir
foto: reuters
Presiden Fillipina Benigno Aquino
BEIJING - China membalas cibiran yang dilontarkan oleh Presiden Filipina Benigno Aquino III kepada pemimpinnya. Sebelumnya Aquino membandingkan China seperti halnya Hitler, terkait klaim wilayah Laut China Selatan.

Dalam wawancaranya dengan The New York Times, Rabu 5 Februari 2014, Benigno mendesak dunia internasional untuk tidak mengakui klaim China terhadap Laut China Selatan, seperti halnya negara di dunia berupaya mengakui Hitler sebelum Perang Dunia II dimulai.

Ucapan Aquino itu pun mendapat tanggapan keras dari pihak China. "Aquino seperti politikus amatir yang tidak paham sejarah dan realitas. Aquino memang memalukan," komentar pihak China, seperti dikutip Kantor Berita Xinhua, Kamis (6/2/2014).

Klaim China terhadap Laut China Selatan didasarkan atas kebesaran sejarah Negeri Tirai Bambu di masa lampau. China mengaku memiliki hak wilayah dari sejarah yang berusia 2.000 tahun, di mana Pulau Paracel dan Pulau Spratly termasuk bagian negara mereka.

Klaim itu mencakup sembilan garis putus-putus yang melintang hingga ratusan mil di sebelah selatan dan timur Provinsi Hainan.

Filipina pada tahun lalu membawa masalah sengketa wilayah ini ke Pengadilan Internasional PBB. Mereka berupaya membuktikan bahwa klaim China terhadap Laut China Selatan adalah invalid. Namun pada kenyataannya, China tidak bersedia mengikuti proses tersebut.

Aquino bersikeras bahwa Filipina -yang kekuatan militernya dianggap terlemah di Asia- tidak akan menyerahkan wilayahnya kepada China. Tetapi, dirinya mengakui bahwa negaranya membutuhkan bantuan dari pihak asing.

(faj/okezone)

Tag:

Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini