Diduga Akibat Lampu Teblok,

3 Rumah di Meranti Dilalap Sijago Merah, IRT dan Dua Balita Tewas

Redaksi Redaksi
3 Rumah di Meranti Dilalap Sijago Merah, IRT dan Dua Balita Tewas
Sadli Effendi

SELATPANJANG, riaueditor.com - Diduga akibat percikan api yang bersumber dari lampu teplok, sedikitnya tiga rumah di Jalan Nusa Indah Gg. Sempurna Kelurahan Selatpanjang Selatan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kep. Meranti, ludes dilahap Si Jago Merah, Sabtu 23 September 2017, sekira pukul 21.00 Wib malam.        

Tragisnya, selain mengakibatkan kebakaran tiga unit rumah warga tersebut, tiga penghuni rumah turut jadi korban keganasan sijago merah.          

Adapun ketiga pemilik rumah tersebut adalah Ading (61) keturunan Tionghoa, Kok Ho keturunan Tionghoa dan Supriadi (41) masing masing warga Jalan Nusa Indah Gg. Sempurna Kelurahan Selatpanjang Selatan Kecamatan Tebing Tinggi Kab. Kep. Meranti.

Sedangkan ketiga korban tewas diketahui bernama Amek Binti Kok Ho (30) istri dari korban Gege keturunan Tionghoa yang ditinggal pergi Gege keluar kota, kedua Cin Tia Balita perempuan berumur 4 tahun dan Aseng (1) bayi laki-laki yang berusia satu tahun anak dari pasangan Gege dan Amek yang tinggal di rumah milik Kok Ho. 

Informasi yang dirangkum dari Kepolisian setempat, peristiwa kebakaran tersebut terlebih dahulu diketahui korban Supriadi (41) sesaat pulang ke rumahnya di Jl Nusa Indah Gg Sempurna Kelurhan Selatpanjang Selatan Kecamatan Tebing Tinggi dan membangunkan anaknya yang sedang tidur di depan TV. 

Ketika Supriadi membangunkan anaknya dan membawa masuk ke kamar, terlihatnya api sudah mulai membesar dari rumah korban Kok Ho yang tepat berada disamping rumah saksi, dan mendengarkan suara teriakan tetangganya itu minta tolong.

Supriadi pun langsung keluar rumah untuk berupaya memadamkan api dengan alat seadanya saat kobaran api sudah membesar. Namun pertolongan itu tidak sempadan, lantaran kobaran api semakin cepat dan membesar merembes kebelakang rumah korban lainnya yang ditempati oleh korban Ading tetangganya itu. 

Pada saat itu juga, korban meminta bantuan dari masyarakat yang lain, untuk melakukan penyiraman dengan keterbatasan alat seadanya.  

Lagi-lagi upaya masyarakat untuk memadamkan api tak kunjung membuahkan hasil, lantaran api sudah kian membesar yang cepat menyambar rumah Supriadi dan rumah milik Ading berbahan kayu semi permanen tepat berada di samping kanan rumah Kok Ho sebagai sumber api yang mengakibatkan ketiga rumah ludes terbakar.

Setelah setengah jam api meluluh lantakan ketiga rumah tersebut, sekitar pukul 21.30 Wib Mobil Damkar sebanyak 2 unit tiba di lokasi kebakaran untuk memadamkankan api. Sejumlah petugas gabungan Polri, TNI dan masyarakat, bersama-sama melakukan pemadaman kebakaran, dan sekira jam 23.00 wib api berhasil dipadamkan.

Dari hasil olah TKP yang dilakukan kepolisian, dari rumah milik Kok Ho ditemukan dua kerangka manusia yang terdiri dari 1 kerangka orang dewasa dan dua kerangka anak yang masih balita merupakan anggota keluarga Kok Ho. 

Berdasarkan hasil identifkasi terhadap kerangka serta dikuatkan keterangan para saksi-saksi, diduga kerangka tersebut adalah bernam Amek Binti Kok Ho (30) Ibu Rumah Tangga istri dari Gege yang pergi bekerja di Kota Batam Prov. Kepri. Hal ini dibuktikan setelah ditemukan anting milik korban, Kedua Cintia Balita perempuan berusia 4 tahun.  

Selanjutnya, ketiga kerangka dievakuasi dan dibawa ke RSUD Selatpanjang untuk dilakukan identifikasi dan VER. Namun sampai saat ini kerangka yang bernama Aseng usia 1 tahun, korban belum dapat ditemukan dikarenakan kondisi TKP yang sulit untuk dilakukan identifikasi lantaran kondisi korban sulit diidentikasi dan harus memerlukan tim ahli labfor.

Penyebab kebakaran diduga sumber api berasal dari dapur rumah Kok Ho, dimana keseharian rumah Kok Ho tidak dialiri listrik hanya menggunakan penerangan lilin dan lampu teplok.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo Sik, MM saat dikonfirmasikan, Minggu (24/92017) membenarkan peristiwa kebakaran yang mengakibatkan tiga rumah petak dan memakan tiga korban jiwa yang tewas terpanggang api di Jalan Nusa Indah Gg. Sempurna Kelurahan Selatpanjang Selatan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kep. Meranti, Riau, Sabtu (23/9/2017), sekira pukul 21.00 Wib malam.        

"Ya memang benar ada kebakaran di wilayah itu dan menewaskan tiga penghuninya. Saat ini pihak kepolisian masih sedang mengidentifikasi korban yang belum dapat ditemukan. Lantaran korbannya masih anak balita dan memerlukan tim Labfor dari Medan," ungkap Guntur. 

Kata Guntur, selain mengakibatkan korban jiwa kerugian materil ditafsir mencapai Rp 400 juta. Adapun tindakan yang sudah dilakukan kepolisian setempat tengah melakukan mengavakuasi korban ke RSUD untuk dilakukan visum Ver, olah TKP, memasang Police line, memeriksa saksi-saksi dan melakukan koordinasi untuk mengundang ahli dari Labfor Cab. Medan. (ars)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini