Rupat Memanas: PT Priatama Riau Diduga Kerahkan Karyawan dan Buruh untuk Hadang Warga

Redaksi Redaksi
Rupat Memanas: PT Priatama Riau Diduga Kerahkan Karyawan dan Buruh untuk Hadang Warga
Dok.: Istimewa
Buruh dan karyawan yang diduga disiapkan PT Priatama Riau untuk menghadang warga.

PULAU RUPAT - Konflik antara masyarakat Pulau Rupat dan PT Priatama Riau kembali terjadi, Rabu pagi (15/10). Situasi kian panas setelah muncul kabar bahwa pihak perusahaan mengerahkan karyawan dan buruh yang tergabung dalam SPSI untuk dihadapkan langsung dengan warga setempat yang sejak beberapa hari terakhir memblokade akses jalan menuju areal perusahaan.

Menurut informasi dari lapangan, para buruh itu disebut-sebut diprovokasi dengan alasan bahwa aksi blokade warga membuat mereka tidak bisa bekerja. Langkah ini dinilai masyarakat sebagai upaya adu domba antar sesama rakyat.

Korlap aksi, Jefri Candra mengecam keras tindakan tersebut, “Ini bukti bahwa PT Priatama Riau tidak menghargai warga setempat. Mereka lebih memilih mengadu domba masyarakat dengan karyawan, daripada duduk menerima dan menyelesaikan tuntutan kami,” tegas Jefri dari lokasi aksi di bawah tenda perjuangan.

Jefri menambahkan, perusahaan seharusnya berintrospeksi diri, bukan justru memprovokasi buruh.

“Mereka sudah lama beroperasi di Rupat, tanpa mengantongi IUP. Tapi perilakunya seperti kebal hukum. Bukannya mau berdamai, mereka malah merasa kuat dan kebal dari aturan,” ujarnya dengan nada geram.

Aksi massa di lokasi terus bertahan, meski ketegangan meningkat. Warga menegaskan tidak akan bubar sebelum tuntutan mereka terkait kepastian Plasma terpenuhi. Sejumlah aparat keamanan dikabarkan sudah siaga untuk mengantisipasi bentrokan horizontal.

Seruan keras juga disampaikan Jefri kepada pemerintah pusat. “Tolong Pak Prabowo, cabut saja izin HGU PT Priatama Riau! Kalau perusahaan ini terus dibiarkan, mereka akan terus merasa bisa mengatur segalanya di atas tanah masyarakat,” ujarnya lantang disambut sorakan ratusan warga di lokasi aksi.

Hingga berita ini diturunkan, kedua kubu masih bertahan di lokasi konflk.(*)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini