Pimpin PLN, Sofyan Basir Tak Boleh Cari Untung

Redaksi Redaksi
Pimpin PLN, Sofyan Basir Tak Boleh Cari Untung
foto: Antara
Sofyan Basir
JAKARTA - Sofyan Basir ditunjuk sebagai Direktur Utama baru PT PLN (Persero) diminta untuk membereskan sejumlah masalah di PLN, salah satunya utang yang mencapai Rp470 triliun.

Namun, menurut pengamat energi Universitas Indonesia (UI) Iwa Garniwa, kewajiban seorang pemimpin PLN bukan hanya membereskan dalam hal finansial saja. Tapi juga pelayanan kepada masyarakat dalam hal penyedian hak listrik untuk seluruh masyarakat.

"Saya belum lihat track recordnya di energi, jadi saya ragu. Kalau bank itukan profit oriented," tuturnya saat dihubungi Okezone, Jakarta, Kamis (25/12/2014).

Menurutnya, kurangnya ketersediaan energi listrik jauh lebih penting ketimbang memikirkan utang PLN. Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang merata, minimal PLN harus membangun pembangkit listrik minimal 4 ribu mega watt (mw) per tahun.

"Itu harus karena untuk menopang perekonomian kita, bagaimana industri kita tumbuh kalau listrik saja enggak ada. Jangan mikir hutang saja, kalau mau menyelesaikan utang gampang tinggal naikan saja harganya. Mungkin dia entrepreneur yang baik tapi energi ini suatu produk yang berbeda," tukasnya.

Meskipun begitu, Iwa juga meragukan proyek besar jangka panjang pembangunan pembangkit listrik 35 ribu mw selama lima tahun bisa diselesaikan.

"Proyek yang sebelum itu problemnya juga karena masalah lahan. Jadi pemerintah harus mengubah birokrasinya untuk menyukseskan itu. Kalau dia berhasil saya angkat jempol bukan hanya dua," pungkasnya.

(rzy/okezone)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini