Terbanyak Lahirkan Guru Penggerak, UPT SMPN 1 Bangkinang Kota Terima Penghargaan dari Pj Bupati Kampar

Redaksi Redaksi
Terbanyak Lahirkan Guru Penggerak, UPT SMPN 1 Bangkinang Kota Terima Penghargaan dari Pj Bupati Kampar
Hj Masniar menerima penghargaan dari Pj Bupati Kampar Hambali dari Pj Sekdakab Ahmad Yuzar.(Foto: Ist)

KAMPAR - Bersempena dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024, UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Bangkinang Kota menerima penghargaan dari Bupati Kampar. Penghargaan diserahkan langsung oleh Pj Sekdakab Kampar, Ahmad Yuzar S. Sos, MT, Kamis (2/5/2024).

Penghargaan yang diterima UPT SMPN 1 Bangkinang Kota tersebut yakni sebagai sekolah yang paling banyak melahirkan Guru Penggerak tingkat SMP di Kabupaten Kampar, yakni sebanyak 13 orang guru dan pengajar oraktik.

Guru-guru penggerak di UPT SMPN 1 Bangkinang Kota tersebut di antaranya:

Usai menerima sertifikat penghargaan dari Pj Sekdakab Kampar, Ahmad Yuzar, Kepala UPT SMPN 1 Bangkinang Kota, Hj. Masniar S. Pd, MM mengungkapkan rasa bangga dan bahagia menerima penghargaan di momen Hardiknas tahun 2024 ini.

Menurut Hj. Masniar, penghargaan ini merupakan keberhasilan para guru dalam upaya meningkatkan kompetensi mengajar

"Kita sangat bersyukur, bangga dan bahagia menerima sertifikat penghargaan sebagai SMP yang paling banyak melahirkan guru penggerak di Kabupaten Kampar inj," kata Hj. Masniar.

Hj. Masniar mengatakan bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi pihak sekolah terutama para guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan memberikan yang terbaik untuk anak didik.

"Kita berharap semoga guru-guru UPT SMPN 1 Bangkinang Kota terus mengikuti perekrutan guru penggerak setiap tahunnya," tutur Hj. Masniar mengakhiri.

Tag:
gurukamparlahirkanpenggerakterbanyak
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini