PKS dan PBB Tak Hadir saat 14 Parpol Sepakati Pakta Integritas KPK

Redaksi Redaksi
PKS dan PBB Tak Hadir saat 14 Parpol Sepakati Pakta Integritas KPK
(Bayu Septianto/Okezone)
Parpol sepakati SIPP KPK

JAKARTA - Sebanyak 14 partai politik nasional yang menjadi peserta Pemilu 2019 sepakat untuk menandatangani pakta integritas Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) yang diinisiasikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dua partai yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bintang (PBB) tak hadir dalam penandatanganan SIPP.

Penandatanganan SIPP ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Aula Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (4/12/2018). Sebelum melakukan penandatanganan, para pimpinan partai politik diberikan kesempatannya untuk berbicara.

Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta (OSO) setuju dengan sistem integritas yang dicanangkan KPK ini, demi meningkatkan kualitas demokrasi. Menurut OSO, KPK harus jadi cermin untuk tak lagi melakukan perbuatan korupsi.

"KPK harus menjadi cermin untuk mengurangi rasa melakukan korupsi," ujar OSO.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu menambahkan bahwa memberantas korupsi harus menggunakan hati nurani, sesuai dengan nama partainya.

"Korupsi ini hanya bisa dilawan dengan hati nurani. Bagaimana mau berhenti. Saya bilang hati nurani semua sudah curiga," jelas OSO.

Ada empat poin integritas yang ditandatangani pimpinan partai politik. Keempat poin integritas parpol tersebut yakni menghasilkan calon pemimpin berintegritas, meminimalkan risiko korupsi politik dan penyalahgunaan kekuasaan, instrumen kepatuhan SIPP, dan menghasilkan tata kelola keuangan yang akuntabel.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku konsep yang ada di dalam SIPP ini sudah dimiliki PKB dalam program dan visi-misi partainya. Hal sama diungkapkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan partainya sejatinya telah menjalankan poin-poin yang ada di dalam sistem integritas tersebut.

"Kami juga menjalankan sistem integritas tersebut. Karena tidak ada anggota partai pun yang senang saat anggotanya tertangkap tangan KPK," ucap Hasto.

Partai Perindo yang diwakili Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq mengatakan partainya mendukung upaya KPK untuk memperkuat integritas sistem partai politik. Pakta integritas ini, lanjut Rofiq sejalan dengan apa yang sedang dilakukan partai yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo.

"Jadi kita juga sangat mendukung terkait dengan upaya misalkan pengelolaan kemandirian, keuangan, yang diharapkan oleh KPK agar itu menjadi sistem partai yang sehat ya tentu saja Partai Perindo tidak heran dengan ini karena semangat Partai Perindo lahir juga karena itu," tutur Rofiq.

Penandatanganan pakta integritas SIPP ini dilakukan para pimpinan partai politik di depan para pimpinan KPK yang hadir dalam acara ini. Semua partai politik setuju dan sepakat untuk menandatangani bersama, termasuk dua partai yang tak hadir yakni PKS dan PBB.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan meski tak hadir, dua partai politik ini sejatinya telah setuju dengan pakta integritas ini. Hal ini diketahui setelah KPK sebelumnya mendatangi ke setiap partai politik.

"Dan ketika kami datang ke semua unsur pimpinan parpol. Pada prinsipnya sambutannya positif. Itu artinya apa, ada keinginan bersama untuk melakukan membuat beberapa fondasi perbaikan ke depan. Bahwa hari ini tidak datang, tentu tidak berarti tidak ikut mendukung dan tidak berkomitmen mewujudkan SIPP," pumgkas Febri.

(okezone.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini