Plin-plan, PLN Selatpanjang Dituding Pembohong

Redaksi Redaksi
Plin-plan, PLN Selatpanjang Dituding Pembohong
ist.net
SELATPANJANG, riaueditor.com- PLN Selatpanjang dituding plin-plan karena tak punya target. Hingga detik ini PLN belum bisa memastikan jadwal memasukkan lima unit mesin untuk mengatasi krisis listrik di daerah ini.

Demikian Komisi II DPRD Meranti menanggapi krisis listrik yang masih terus terjadi di Kepulauan Meranti khususnya Selatpanjang. Ketua Komisi II DPRD Meranti, Basiran Sarjono, MM menilai PLN tak pernah serius menyelesaikan persoalan listrik di Selatpanjang.

Ketidakseriusan PLN ini memang sudah ditunjukkan jauh hari sejak Kepulauan Meranti masih tergabung dengan kabupaten Bengkalis. "Hingga Meranti berdiri menjadi kabupaten sendiri,  PLN tetap berkilah dengan mengandalkan mesin pembangkit warisan perang dunia II, sementara kebutuhan daya listrik Selatpanjang terus meningkat," kata Basiran.

Hingga detik ini pun Basiran menuding PLN terus mengumbar bohong tanpa ada komitmen jelas. Jika PLN serius, tentunya 5 unit mesin pengganti mesin sebelumnya yang rusak sudah tiba di Selatpanjang. "Tapi nyatanya hingga hari ini lima nit mesin tersebut masih berada di Batam, entah kapan sampai ke Selatpanjang," ungkap Ketua Komisi II DPRD Meranti ini.

Jika PLN benar-benar serius ingin menyelesaikan persoalan listrik di Selatpanjang, PLN harusnya mau melakukan evaluasi. Sedari awal harusnya PLN melakukan revitalisasi dengan menyediakan mesin baru dan tidak memaksa mengoperasikan mesin rusak tersebut.

"PLN terus bertahan memanfaatkan mesin lama yang sudah tidak layak pakai tersebut untuk menampung seluruh beban kebutuhan listrik Kota Selatpanjang. Ini jelas sangat tidak realistis," tekan Basiran lagi.

Basiran juga menyinggung PLN yang enggan menerima investor yang siap membangun PLTGB sebesar 10 MW. Kalau PLN benar-benar berkomitmen, idealnya kata Basiran PLN melakukan revitalisasi mesin dari BBM ke batu bara. Ini akan lebih efektif, PLN tinggal membeli daya, tidak lagi harus susah-susah mendatangkan mesin baru yang tak jelas juntrungnya.

Sementara itu, Manager Ranting PLN Selatpanjang Doddy Prariyadi mengatakan, sampai hari ini pihaknya belum mendapat konfirmasi jelas, kapan 5 unit mesin PLN tersebut akan bergerak dari Batam ke Selatpanjang.

"Terus terang saya tidak tahu secara persis kenapa mesin belum bergerak dari Batam ke Selatpanjang. Kita juga sudah melayangkan surat ke wilayah, mempertanyakan persoalan ini tapi juga belum ada jawaban," kata Doddy.

Lanjut Doddy, posisi PLN Ranting Selatpanjang saat ini hanya menunggu. Seusai proses terkait pengadaan mesin ini sebutnya ada di PLN wilayah. (B2)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini