Banjir Pasca-Tsunami Terjang Labuan, Ketinggian Air Sampai Atap Rumah

Redaksi Redaksi
Banjir Pasca-Tsunami Terjang Labuan, Ketinggian Air Sampai Atap Rumah
(Foto: Dok. Istimewa)
Kondisi banjir di Labuan, Pandeglang.

PANDEGLANG - Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang Banten terendam banjir. Daerah ini merupakan salah satu area yang terdampak tsunami di Selat Sunda pada Sabtu, (22/12).

Seorang warga setempat Yamin saat dihubungi kumparan menyebut, banjir dipicu hujan deras yang terjadi sejak Senin, (31/1) Malam. Karena hujan, air sungai Cipunten Agung yang berada di Labuan meluap.

"Jadi banjir itu mulai naik jam 9 malam, karena curah hujan cukup tinggi, ini juga karena ada hambatan perahu nelayan pasca-tsunami, jadi perahu dari muara ke arah sungai menghambat air sungai menuju laut, jadi airnya gak (mengalir), naik, meluap," sebut Yamin.

Yamin mengatakan, ketinggian banjir saat pertama kali menggenangi area rumahnya mencapai satu meter. Di daerah lain dari informasi yang diterimanya ketinggian menyentuh atap rumah.

"Kalau depan rumah saya satu meter, daerah lain di perumahan Sentul di Labuan sampai atap rumah, sekarang airnya tingginya sekitar 30 cm," kata Yamin.

"Saya saat ini ngungsi di masjid, hampir 100 persen warga di pemukiman saya ngungsi juga," sambung dia.

Banjir kali ini merupakan peristiwa banjir kedua kalinya pasca-tsunami melanda. Pertama kali, banjir akibat luapan sungai terjadi pada Minggu (23/12).

Saat itu, banjir paling parah di Labuan terjadi di Desa Teluk dan Desa Kalanganyar. Sekitar 1.014 rumah warga yang sebelumnya dihantam tsunami kini direndam banjir.

(kumparan.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini