Menghitung persediaan alat pelindung diri dan vitamin di Posko Fakultas Kedokteran UNRI."Sasaran edukasi yang kami pilih yaitu mahasiswa jurusan non medis yang menempuh pendidikan di luar Riau, karena mahasiswa ini berpotensi sebagai orang tanpa gejala (OTG) yang dapat menularkan ke orang terdekat khususnya orang dengan penyakit kronis seperti kencing manis, darah tinggi, penyakit jantung dan ginjal," ujar Nabila.
"Tema edukasi yang kami angkat adalah kebijakan pemerintah dalam menghadapi pandemi COVID-19," ucap Yolanda.
Edukasi dilakukan dalam bentuk poster edukasi tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar(PSBB), Physical Distancing, Work From Home(WFH) dan wajib pakai masker keluar rumah. Selain itu, pengetahuan seputar fakta dan mitos mengenai berita COVID-19, orang dalam pemantauan(ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), orang tanpa gejala (OTG), gejala dan tanda COVID-19 serta manajemen stress dalam menghadapi COVID-19 juga diberikan.
Pemberian edukasi diberikan melalui fitur grup chat WhatsApp, penyebaran poster di Instagram (link: https://instagram.com/baycovid?igshid=ir9popgrezy ) serta video edukasi yang di upload di channel youtube (link: https://youtu.be/5_rDEaf-GH4 ). Seluruh kegiatan edukasi juga dimuat dalam blog (link: https://bay-covid.tumblr.com/ ). Tidak lupa diselingi dengan sesi tanya jawab dan games yang direspon sangat baik oleh sasaran.
Tim Kukerta Relawan Covid-19 Unri 2020 ini dibimbing oleh dosen instruktur dari Fakultas Kedokteran Universitas Riau, dr Nurfi Pratiwi dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr Deviona SP,MP.
Kami berharap Kukerta ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan yang telah dibuat pemerintah demi mencegah penularan COVID-19.
Youtube channel : https://youtu.be/5_rDEaf-GH4
Tumblr : https://bay-covid.tumblr.com/
Instagram : https://instagram.com/baycovid?igshid=ir9popgrezy
#relawancovid19fkunri
#kukertarelawanunri
#satgascovid19unri