Dewan Minta Swalayan Stop Kantong Plastik Berbayar

Redaksi Redaksi
Dewan Minta Swalayan Stop Kantong Plastik Berbayar
Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Darnil SH
PEKANBARU, riaueditor.com - Penerapan kantor plastik berbayar tampaknya terus berjalan meski hingga kini belum ada payung hukum yang jelas terhadap kebijakan yang harus dilaksanakan pusat. Pasalnya saat ini beberapa swalayan di Pekanbaru sudah memberlakukan kantong plastik berbayar.

"Kita minta stop dulu penjualan plastik di beberapa swalayan di Pekanbaru. Kita minta buatkan payung hukum terlebih dahulu. Jika tidak, maka swalayan tidak berhak mengambil uang masyarakat dengan alasan kantong plastik berbayar," demikian diungkapkan anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Darnil SH, Kamis (10/3).

Politisi Hanura ini mengaku banyak keluhan masyarakat yang sampak terkait telah dilakukannya penjualan kantong plastik ini. Dimana, swalayan semena-mena memotong uang masyarakat untuk kantong plastik tempat belanja.

"Dasar mereka apa kok langsung main potong uang konsumen. Seharusnya petugas swalayan bertanya dulu. Karena tidak semua masyarakat mau bayar plastik itu, kan sebagian juga bisa tanpa kantong atau mereka bawa sendiri dari rumah. Ini sudah pelanggaran namanya dan bisa dilaporkan," tegas Darnil.

Kepada Pemko Pekanbaru melalui Disperindag, Darnil meminta agar segera membuat aturan dan melihat kondisi di lapangan, karena sudah banyak masyarakat yang mengeluh terhadap aturan yang tidak jelas oleh swalayan yang menjual kantong plastik.

"Apalagi ada kita dengan plastik yang dijual itu bermerk nama swalayan, harusnya kan gratis disediakan untuk pembeli. Maka kita minta harus jelas dibuat aturan, jika tetap dijual nanti kantong plastiknya seperti apa semuanya harus jelas, jangan seenaknya seperti ini kan kasihan juga masyarakat," ungkapnya. (za)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini