Awas Anda Ikutan Gila Akibat Tergiur Deposit di Telegram Misi Berbayar

Redaksi Redaksi
Awas Anda Ikutan Gila Akibat Tergiur Deposit di Telegram Misi Berbayar
Ilustrasi Foto: Waspada Penipuan Online Terbaru (Grup Facebook)

SAAT ini ada banyak modus penipuan digital di group Telegram yang menjerat korbannya lewat skema misi berbayar memanfaatkan nama besar platform seperti Shopie, Tiktok atau Vidio.com agar anda tergiur melakukan deposit dalam jumlah besar.

Sudah banyak korban mengalami stress bahkan gila karena saldo terkuras dan terjerat utang akibat tergiur oleh aksi penipuan berkedok misi berbayar di grup Telegram ini.

Dan dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan kasus penipuan investasi melalui Telegram yang menelan korban dari berbagai kalangan, termasuk pemilik bisnis dan calon investor.

Lantas, apa sebenarnya modus penipuan satu ini? Mengutip laman Fortuneidn.com, berikut ulasan terkait penipuan di Telegram yang wajib Anda kenali modusnya.

Penipuan Misi Berbayar Telegram

Penipuan misi berbayar Telegram mulai menjamur dan tentunya sudah memakan banyak korban. Tidak heran, ada banyak pengguna media sosial yang membagikan modus penipuan tersebut.

Sesuai namanya, modus penipuan satu ini merupakan salah satu jenis aksi penipuan yang dilakukan pelaku di aplikasi Telegram. Awalnya pelaku akan memasukan kontak atau akun Telegram Anda ke dalam suatu grup.

Untuk menyakinkan korbannya, pelaku biasanya akan mengatasnamakan dirinya dengan beberapa perusahaan besar. Dengan begitu, korban bisa lebih percaya.

Di grup tersebut, korban akan diminta untuk melakukan sejumlah misi yang harus diselesaikan. Setelah misi tersebut dilaksanakan, pelaku akan menjanjikan sejumlah hadiah atau komisi.

Ada banyak misi yang biasanya diperintahkan, seperti mengisi survei, memainkan game, mengunduh aplikasi tertentu, hingga like atau follow akun media sosial.

Hadiah dan komisi yang diberikan tentu sangat menarik bagi para korbannya. Setelah melakukan beberapa misi, Anda akan diminta untuk mentransfer sejumlah deposit, lagi dan lagi untuk bisa meraih lebih banyak komisi yang mengiurkan.(*)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini