Ibu Ini Ancam Telanjang Jika Anaknya tidak Lolos PPDB

Redaksi Redaksi
Ibu Ini Ancam Telanjang Jika Anaknya tidak Lolos PPDB
(ilustrasi).
Pengumuman hasil ujian penerimaan siswa baru (PSB) di sebuah sekolah

TANGERANG SELATAN - Belum lama ini netizen digegerkan dengan sebuah video viral seorang wanita setengah baya yang mengancam akan bertelanjang di depan gerbang Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 12, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Aksi itu akan dilakukakannya bila anaknya tidak lolos penerimaan peserta didik baru (PPDB).

"Saya siap telanjang di depan pintu gerbang SMP 12 kalau tuntutan dan aspirasi saya tidak digubris oleh pimpinan tertinggi tangsel selatan (Tangerang Selatan)," kata wanita dalam video tersebut sambil menunjuk ke arah kamera.

Menurut penelusuran Republika.ci.id, diketahui nama wanita tersebut berinisial Id, atau oleh warga sekitar dikenal dengan Mpok Id, warga RT 05/02, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Video tersebut menjadi viral sejak Rabu (12/7) kemarin.

Menanggapi ancaman dalam video tersebut, pihak SMPN 12 mengaku, sudah menemui Mpok Id untuk diberikan penjelasan perihal tuntutannya tersebut.

"Kemarin sudah ketemu, akhirnya kami pakai bahasa Betawi sini. Artinya, dia tenang saja, mungkin dia ada yang memprovokasi, dan dia memang orangnya nekat. Sehingga membuat kekisruhan," kata Ketua Panitia PPDB SMPN 12, Hapipudin, Kamis (13/7).

Kekisruhan itu berawal dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) baru tentang adanya penilaian berdasarkan zonasi atau zona terdekat. Berdasarkan zona terdekat, ternyata ada 69 orang yang namanya tidak ada.

"Kemudian kami usulkan ke dinas pendidikan ternyata dinas pendidikan hanya mengakomodir 46 orang," ujar Hapipudin yang juga guru SMPN 12 tersebut.

Menurut Hapipudin, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, SMPN 12 sudah memohon kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk memberi tambahan satu kelas. "Kalau ada tambahan satu kelas akan kami terima pasti," katanya.

Tahun ini, jumlah pendaftar SMPN 12 hingga mencapai 1067 orang. Sedangkan jumlah siswa yang diterima hanya 280 orang. "Yang diterima 252 orang dari jalur dalam zona, dari luar zona 14 orang, dan jalur prestasi 14 orang," ucapnya.

Hapipudin menilai, banyaknya jumlah calon siswa yang mendaftar di SMPN 12 dikarenakan bahwa sekolah tersebut dikenal sebagai sekolah unggulan. "Karena sekolah ini akreditasinya sudah A+ dan Sekolah Berstandar Nasional (SBN) itu salah satu daya tarik dari masyarakt untuk menyekolahkan anaknya disini," ujarnya.(ROL)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini