Sri Mulyani Revisi Pertumbuhan Ekonomi Jadi Minus 5,08 Persen pada Kuartal II

Redaksi Redaksi
Sri Mulyani Revisi Pertumbuhan Ekonomi Jadi Minus 5,08 Persen pada Kuartal II
(Foto: Antara)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merevisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 menjadi minus 5,08 persen. Proyeksi ini lebih buruk dari target sebelumnya yang tumbuh minus 4,3 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kontraksi ekonomi hingga minus 5,08  persen pada kuartal II 2020 merupakan proyeksi pemerintah yang terbaru. "Proyeksi ini lebih rendah dari yang sebelumnya diperkirakan minus 4,3  persen. Karena dari sisi arahan ekonomi tentang Covid-19 nampaknya cukup terasa," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (20/7/2020).

Dia mengatakan, revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi ini dilihat dari sejumlah indikator, salah satunya aktivitas di pasar keuangan. Hal ini seiring sikap investor yang masih menunggu perbaikan ekonomi Indonesia. 

Apalagi di beberapa negara tetangga juga mengalami kontraksi ekonomi yang mendalam. "Karena beberapa negara juga sudah prediksi ekonomi di beberapa negara mengalami pemburukan maka dari itu kita proyeksi pertumbuhan ekonomi bisa mencapai minus 5,08 persen ini cukup dalam sekali," katanya.

Bank Indonesia (BI) sebelumnya kembali mengoreksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 dari prediksi awal minus 4 persen namun direvisi lebih dalam lagi menjadi minus 4,8 persen. Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan, prediksi ini karena pandemi virus corona masih akan berlangsung lama.

"Kalau kita lihat bagaimana kita mengalami masa sulit di kuartal II 2020. Karena kalau perkiraan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu sekitar minus 4 persen kalau BI itu range-nya bisa minus 4-4,8 persen," katanya.

(iNews.id)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini