MALANG, riaueditor.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan penghormatan terakhir kepada 13 Jenazah Prajurit TNI AU, korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 A-1334 di Hanggar Skuadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, Senin dini hari (19/12/2016).
Panglima TNI menyampaikan, atas nama seluruh prajurit dan Keluarga Besar TNI mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya para prajurit terbaik TNI Angkatan Udara korban pesawat Hercules di Wamena. “Semoga Tuhan Yang Maha Esa mengampuni segala dosa-dosanya dan menerima amal ibadahnya serta ditempatkan ditempat yang indah disisi Allah SWT,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh aparat dan masyarakat Wamena, atas kerja kerasnya dalam membantu proses evakuasi jenazah.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Wamena, Polres dan Lanud Wamena, Paskhas, Basarnas, Kodim Wamena dan Batalyon Inf 756, yang telah bahu membahu dengan semangat yang luar biasa mengevakuasi jenazah, sehingga bisa segera diterbangkan ke Malang,” tuturnya.
Panglima TNI juga menyampaikan pernghargaan yang tinggi kepada Tim DVI Polda Jatim yang telah bekerja keras mengidentifikasi korban. “Terima kasih atas dedikasi kerja dari Tim DVI Polda Jatim yang dengan sungguh-sungguh mengidentifikasi jenazah, sehingga ke-13 jenazah bisa dimakamkan mulai malam ini,” katanya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, TNI akan tetap memberikan perhatian besar terhadap keluarga yang ditinggalkan. “Semua keluarga akan mendapat perhatian dari TNI, termasuk istri-istrinya yang tidak bekerja akan kita bantu untuk mencarikan pekerjaan, sehingga dengan bekerja bisa melupakan kesedihan ini,” ujarnya.
Panglima TNI menyampaikan bahwa, proses investigasi pesawat Hercules C-130 A-1334 segera dilaksanakan untuk mengetahui penyebab kecelakaan dan sebagai bahan evaluasi peningkatan kemampuan TNI AU. “Tim investigasi sudah ada di Wamena untuk melakukan investigasi, kita tunggu saja hasilnnya,” katanya.
Sesuai instruksi Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, Panglima TNI menegaskan akan terus meningkatkan Alutsista Dirgantara dengan memperbaharui kualitas dan kuantitasnya. “Sejak awal Presiden RI sudah menegaskan bahwa kedepan untuk pengadaan pesawat terbang, semuannya harus baru,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan bahwa kebijakan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo tersebut disampaikan pasca jatuhnya pesawat Hercules di Medan beberapa bulan lalu. “Begitu Presiden RI menginstruksikan, harus saya laksanakan,” tegasnya.
Panglima TNI menjelaskan bahwa dengan kondisi geografi Indonesia, TNI AU masih membutuhkan pesawat Hercules dalam jumlah banyak untuk mendukung kekuatan udara di wilayah Indonesia. “Pasti ada penambahan Alutsista, kita masih perlu banyak Hercules, untuk jenis pesawatnya dan apa yang diperlukan ada tim tersendiri nanti,” tandasnya.(*puspentni)