Aksi Forum Solidaritas Mahasiswa Riau, Desak Usut Pelanggaran HAM PT AMNT

Redaksi Redaksi
Aksi Forum Solidaritas Mahasiswa Riau, Desak Usut Pelanggaran HAM PT AMNT
Doc. Ade

PEKANBARU - Aksi mahasiswa yang menamakan diri Forum Solidaritas Mahasiswa Riau (FSMR) membakar foto Presiden Direktur (Presdir) PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Alexander Ramlie. Di luar Kampus Universitas Lancang Kuning, Jalan Yos Sudarso, Rumbai. Pekanbaru. Selasa (27/12/2022). Selain itu, mereka desak pemerintah tutup PT. Amman Mineral Nusa Tenggara.

Puluhan mahasiswa lakukan di depan gerbang Universitas Lancang Kuning. Mereka membawa spanduk besar dan enam spanduk bergambar para peyinggi PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

Adapun tulisan dalam spanduk tersebut antara lain bertuliskan, “Tutup PT Amman Mineral. Forum Solidaritas Mahasiswa Riau.” Sementara spanduk dengan gambar wajah taipan Anthony Salim, Alexander Ramlie (Presdir) dan jajaran direktur lainnya bertuliskan “Perusak Lingkungan, Usut dan Tangkap”.

Mereka juga memajang spanduk dengan gambar Hilmi Pangoro, dengan tulisan Perampok CSR, Usut dan Tangkap.

Humas Aksi FSMR Ellery Valdo Tarigan dalam orasinya mengatakan, aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan dukungan terhadap teman teman mahasiswa dan masyarakat dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang melakukan aksi mogok makan di kantor Komnas HAM Jakarta. Bahkan, lima orang telah dilarikan ke Rumah Sakit.

"Aksi kita hari ini merupakan bentuk solidaritas atau dukungan terhadap teman teman mahasiswa yang melakukan aksi mogok makan di kantor Komnas HAM Jakarta,” tuturnya.

Forum Solidaritas Mahasiswa Riau ini juga meminta pemerintah untuk mengusut tuntas dugaan pelanggaran HAM. "Terutama para korban dan karyawan yang berhilangan di perusahaan PT Amman ini,” kata Ellery Valdo lagi.

Seperti diketahui, aksi mahasiswa dan masyarakat dari NTB itu sendiri bermula dari keberadaan PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang merupakan perusahaan tambang terbesar kedua di Indonesia setelah Freeport.

Perusahaan ini lahir dari Rahim semangat nasionalisme aset bangsa, yang sebelumnya PT. Newmont dengan harapan dapat memberikan kontribusi bagi Negara, khususnya masyarakat lokal NTB di sekitar tambang.

Tetapi telah berbanding terbalik. Saat ini PT. Amman Mineral diduga melakukan pelanggaran HAM, dan berdasarkan sikap tegas Amnesty International Indonesia.

Pihak Amnesty International Indonesia meminta perusahaan tersebut untuk ditutup sementara hingga hasil penyelidikan pelanggaran HAM rampung dilakukan.(as)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini