TELUK KUANTAN, riaueditor.com - Duka di penghujung tahun, Sabtu (29/12/2018) sekira pukul 09.13 Wib warga desa Talontam kecamatan Benai dihebohkan dengan penemuan mayat wanita atas nama Juniati.
Melihat luka yang dialami, diduga korban meninggal akibat tindak kekerasan menggunakan benda tumpul dan benda tajam (sajam). Namun untuk membuktikannya menunggu hasil penyelidikan Polisi.
Wanita berusia 53 tahun ini ditemukan tak bernyawa dalam kondisi telungkup di dekat saluran irigasi bendungan Rawang Udang desa Talontam .
Menurut Kapolres Kuansing, AKBP M Musthofa melalui Kasubag Humas Polres Kuansing AKP Kadarusmansyah, dari keterangan para saksi kepada Polisi sebelum ditemukan, korban sekitar pukul 05.30 Wib pergi buang air besar ke bendungan irigasi Rawang Udang.
Namun hingga pukul 08.00 Wib korban tidak kunjung pulang ke rumah, dan menimbulkan kekhawatiran bagi anak korban.
"Selanjutnya anak korban memberitahukan kepada tetangga bahwa orang tuanya belum pulang ke rumah setelah buang air besar," ujar Kadarusmansyah.
Kemudian lanjutnya, anak korban beserta warga dan kepala desa Talontam pergi mencari korban. Sekitar pukul 09.13 wib korban ditemukan oleh Yuhendri dan warga desa Talontam disamping irigasi bendungan Rawang Udang dalam keadaan telungkup dan sudah meninggal dunia.
"Selanjutnya warga mengangkat korban ke atas irigasi dan ditemukan pada leher korban ada bekas luka memanjang tetapi tidak tembus ke leher, kemudian kepala desa Talontam melaporkan kepada Kapolsek Benai," ujar Kadarusmansyah.
Kata Kadarusmansyah dari hasil visum sementara dr Armen Suheri, rusuk bagian kanan korban terdapat luka lebam. Pada leher ditemukan luka robek sepanjang 9 centi meter.
"Juga ada luka di pelipis mata kanan dan luka di atas telinga kanan. Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk Otopsi," pungkasnya. (rls/hms/polres)