Tuntut Kembalikan Lahan dan Ganti Rugi Tanaman yang Dirusak, Masyarakat Desa Lalang Kabung Demo PT RAPP

Redaksi Redaksi
Tuntut Kembalikan Lahan dan Ganti Rugi Tanaman yang Dirusak, Masyarakat Desa Lalang Kabung Demo PT RAPP
istimewa

PELALAWAN - Puluhan masyarakat Desa Lalang Kabung kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan kembali menggelar aksi demo di perempatan jalan koridor PT RAPP, Selasa (15/9/2020).

Dalam aksi demo tersebut, warga membawa beberapa spanduk yang bertuliskan kembalikan hak masyarakat, serta memblokir jalan satu jalur sehingga menyebabkan terjanya kemacetan selama 3 jam.

Koordinator aksi, S. Sitompul dalam orasinya menuntut PT RAPP mengembalikan lahan mereka serta mengganti rugi tanaman sawit yang dirusak secara semena-mena oleh PT RAPP.

"Kami menyuarakan aspirasi kami, memperjuangkan hak kami, karena lahan tersebut sudah kami tanami sawit hingga berbuah pasir, kenapa Perusahaan PT RAPP begitu saja merusak dan mengambil hak kami, tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pemerintah Desa Lalang Kabung. Sekarang kami minta agar Top Menajemen Perusahaan bisa hadir di sini untuk diminta pertanggung jawabannya," ungkap Sitompul.

Dikatakannya, masyarakat memiliki legalitas atas lahan yang mereka garap berupa SKGR, salah satunya No 0373/skgr/ui/2013, yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa Lalang Kabung. 

Menurutnya, permasalahan ini sudah cukup lama dan berlarut-larut, terhitung sejak tahun 2015 sampai sekarang, "Sudah lima tahun lamanya belum juga ada titik terang," imbuhnya.

Bahkan katanya, sudah beberapa kali dilakukan pertemuan dengan pihak Perusahaan, terakhir kali pertemuan dilakukan di kantor Desa Lalang Kabung yang dihadiri Kepala Desa Lalang Kabung, Kapolsek Pelalawan, dan Camat Pelalawan, sementara dari pihak Perusahaan diwakili Wan Mohammad Jakh Anza SH, humas dan kawan-kawan.

"Dulu kami sudah membuat Laporan ke Mapolres Pelalawan pada Tanggal 14 Desember 2015 lalu, silahkan dikroscek," ungkapnya.

Kepala Desa Lalang Kabung, Ahmad Ritonga turut meminta manajemen PT RAPP untuk segera menyelesaikan permasalahan ini dengan masyarakatnya, agar tidak berlarut-larut. 

Sekira pukul 11.30 wib warga akhirnya membubarkan diri karena tidak ada tanda penyelesaian.***


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini