Kronologi Anggota Brimob Tewas Dikeroyok di Sumsel

Redaksi Redaksi
Kronologi Anggota Brimob Tewas Dikeroyok di Sumsel
(Istockphoto/Sestovic)
Ilustrasi pembunuhan.

JAKARTA - Kapolda Sumatra Selatan Irjen Zulkarnain Adinegara mengungkap motif salah paham melatarbelakangi tewasnya anggota Brimob Polda Sumsel Briptu Yusuf. Diberitakan sebelumnya Briptu Yusuf tewas usai dikeroyok lima orang di Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Minggu (30/12) malam.

Zulkarnain mengatakan, peristiwa bermula saat Briptu Yusuf mengendarai sepeda motor melintasi tempat kejadian perkara (TKP). Tak lama kemudian, melintas salah satu tersangka, YA, warga Kelurahan Batu Belang Jaya, OKU Selatan dengan kecepatan tinggi memotong lajur kendaraan Yusuf sambil menggerung-gerung bunyi knalpotnya. 

Diduga merasa tersinggung, Briptu Yusuf kemudian mengejar dan menghadang laju sepeda motor milik YA.

"Tersangka lalu dipukul menggunakan senjata api dinas milik korban," ujar Zulkarnain, Senin (31/12).

Saat dipukuli, tersangka YA meminta tolong lalu berdatangan warga desa sekitar membantu. Datanglah tersangka lain, Nz, membantu memukuli Briptu Yusuf, lalu dua tersangka yang masih buron memegangi Yusuf agar tidak melawan. Terakhir tersangka lainnya YO alias Nung menusuk dan menebaskan parang ke Briptu Yusuf hingga tewas di TKP.

"Kita amankan tersangka YA, tersangka Nung, serta Nz yang memegangi korban saat kejadian. Dua lainnya masih buron, kita sarankan untuk menyerahkan diri," ujar Zulkarnain.

Zulkarnain menegaskan, saat kejadian, Briptu Yusuf tidak mengenakan seragam kesatuan karena memang sedang bebas tugas. Diketahui, Briptu Yusuf berdinas BKO di Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur, Sumsel.

Kapolda pun telah mengirim komandan satuan beserta beberapa personel Brimob Polda Sumsel ke lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi dan mem-back up Polres OKU Selatan, mencegah adanya tindakan balasan dari sesama anggota polisi.

"Kita imbau masyarakat dan anggota kita di sana tenang. Tersangka sudah ditangkap dan akan diproses hukum. Untuk yang masih buron saya sarankan keluarganya menyerahkan," ujar dia. 

(cnnindonesia.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini