2 Pengunjung Pantai Parangtritis Terseret Ombak, 1 tewas dan 1 hilang

Redaksi Redaksi
2 Pengunjung Pantai Parangtritis Terseret Ombak, 1 tewas dan 1 hilang
dok.okezone
BANTUL - Dua pengunjung Pantai Parangtritis, Bantul, DIY, tenggelam, satu ditemukan tewas dan satu masih dalam pencarian. 
 
Satu orang yang ditemukan tewas adalah Trisno, warga Sragen, Jawa Tengah dan korban hilang di laut dan masih dalam proses pencarian adalah Warjono, warga Magelang, Jawa Tengah.
 
Informasi yang dihimpun menyebutkan, rombongan pertama Trisno (47), dan anaknya yang bernama Dimas (10), langsung bermain di laut. Tidak disangka ombak laut menyeret anaknya. Trisno berusaha menyelamatkan malah terseret dan hilang. Sementara anaknya berhasil diselamatkan tim SAR.
 
Beberapa waktu kemudian, tim SAR mendapatkan informasi jika ada seorang wisatawan terseret ombak. Tak jauh dari lokasi pertama korban laka-laut terjadi.
 
Warjono yang hingga kini belum ditemukan. Diduga kedua wisatawan nahas tersebut mandi di dekat titik palung sehingga terseret gelombang hingga ke tengah.
 
Komandan Tim SAR Pantai Parangtritis, Ali Sutanto, mengatakan ombak siang hingga sore tergolong tinggi. awalnya, ada enam orang yang mandi di sekitar palung yang berada sekitar 100 meter sebelah timur Posko SAR. Enam orang tersebut berasal dari rombongan yang berbeda.
 
"Gelombang memang tinggi sore tadi," katanya, Jumat (18/4/2014).
 
Dikatakannya, selang setelah menyelamatkan empat orang SAR langsung mencari korban yang terseret ombak dan menemukan jenasah Trisno setelah sekira 2 jam melakukan pencarian.
 
"Kami mengalami kendala tingginya gelombang," imbuhnya.
 
Sekretaris Tim SAR Pantai Parangtritis, M. Taufiq, menambahkan sampai saat ini masih berupaya mencari Warjono dengan mengerahkan 86 petugas SAR.
 
"Kami akan berupaya melakukan pencarian," katanya.
 
Dikatakannya standar pencarian sampai tiga hari ke depan untuk menemukan korban. Pihaknya sudah menghimbau kepada pengunjung untuk tidak main di air laut.
 
Sementara jenasah Trisno langsung dilakukan identifikasi dan jenasah diserahkan kepada keluarga korban.


(Markus Yuwono/Sindoradio/hol)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini