Resik Kampung, Inovasi Pengolahan Sampah Plastik oleh Mahasiswa KKN Unri

Redaksi Redaksi
Resik Kampung, Inovasi Pengolahan Sampah Plastik oleh Mahasiswa KKN Unri
Foto: Rias

RAWA MEKAR - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN MBKM) 20 SKS Universitas Riau tahun 2024 mengadakan program kerja bertajuk "Resik" (Rekayasa Sampah Plastik), yang bertujuan untuk mengolah sampah plastik menjadi produk bermanfaat seperti tong sampah, taman, dan lampion dari limbah botol plastik.

Program ini dilaksanakan pada Rabu, 23 Oktober 2024, di Kampung Rawa Mekar Jaya, Sungai Apit, Kabupaten Siak. Melalui kegiatan ini, mahasiswa berfokus pada pemberdayaan anak-anak kelas 4 dan 5 di SDN 025 Rawa Mekar Jaya, dengan memberikan keterampilan mengolah sampah menjadi kerajinan tangan yang bernilai.

Ketua kelompok, Afanin Nurwinda Salshabila, menjelaskan bahwa program ini terinspirasi dari masalah sampah botol plastik yang sering terlihat berserakan di sekitar lapangan sepak bola dan got kampung.

"Setelah berkeliling Kampung Rawa Mekar Jaya, kami melihat banyak limbah botol plastik, terutama di lapangan yang sedang digunakan untuk turnamen antar RT. Kami memutuskan untuk membuat tong sampah dari limbah tersebut, serta taman dan lampion dari botol bekas. Alhamdulillah, kami telah menyelesaikan satu tong sampah dari tutup botol, lampion dari bekas gelas Aqua, dan taman dari botol plastik," ungkap Afanin.

Ia menambahkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. "Dengan mengubah limbah botol plastik menjadi produk yang berguna, kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan mereka," jelasnya.

Proses pembuatan dimulai dengan mengumpulkan tutup botol, gelas Aqua bekas, botol minuman, lem tembak, dan cat semprot.

"Sampah tersebut kami cuci, keringkan, lalu direkatkan membentuk balok menggunakan lem tembak. Setelah itu, kami semprot cat pilok putih untuk menutupi bagian luar tong sampah dan menambahkan hiasan berupa nama kelompok di permukaannya," tambah Afanin.

Penghulu Kampung Rawa Mekar Jaya, Zulfan Heri, memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN ini.

"Program ini sangat positif dan mendukung upaya pengembangan desa kami. Semoga adik-adik TK juga bisa mengikuti jejak kakak-kakaknya dari SD yang terlibat dalam program ini," ujarnya.

Selain bertujuan mengurangi sampah plastik, program "Resik" ini juga diharapkan mampu memberikan keterampilan baru yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Wali kelas 4 SDN 025, Bu Nurul Aini, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para siswa.

"Harapan kami, kegiatan ini dapat mengurangi sampah yang berserakan dan menjadi sumber penghasilan tambahan bagi anak-anak di Kampung Rawa Mekar Jaya," katanya.

Program KKN "Resik" merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN MBKM Universitas Riau selama bertugas di Kampung Rawa Mekar Jaya. Diharapkan, dengan adanya program ini, masyarakat setempat semakin peduli terhadap lingkungan dan mampu memanfaatkan sampah plastik secara kreatif dan produktif.

Penulis: Rias Smith Veraldha (Ilmu Komunikasi/ Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

Lokasi: Desa Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): Dr. Abdul Sadad, S.Sos., M.Si.


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini