SIAK - Perangkat Desa Pangkalan Makmur bersama Mahasiswa KKN MBKM dari Universitas Riau usai sudah menyelenggarakan Sosialisasi "Keluarga Indonesia Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual dan Sosialisasi Self Awareness bagi remaja di Gedung Serba Guna Desa Pangkalan Makmur, Kamis (3/10/2024).
Kegiatan yang dibuka pada pukul 8.30 pagi itu disambut antusias peserta dari siswa-siswi SMPN 02 Dayun, beserta warga Desa setempat.
Dalam sambutannya Penghulu Desa Pangkalan Makmur, Sagiman mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan demi memberikan pengertian kepada para siswa serta orang tua pentingnya pelajaran tentang anti kekerasaan seksual sejak dini.
Materi anti kekerasan seksual disampaikan oleh Briptu Dona menjelaskan, demi pencegahan kekerasan seksual orang tua harus mengajarkan sejak dini kepada anak tentang self defense, atau pertahanan diri terhadap Individu bahkan sejak anak umur satu atau dua tahun, di mana mereka mulai mengerti bagian-bagian tubuh" Papar beliau, kemudian beliau melanjutkan memberi wejangan kepada orang tua jangan malu untuk menyebutkan nama-nama bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh oleh sembarang orang,
"Contohnya untuk anak perempuan, bibir, bagian dada, bokong, serta kelamin tidak boleh disentuh oleh orang lain, jika ada yang menyentuh ajarkan anak untuk berteriak, ajarkan anak untuk minta tolong, atau bentuk penolakan lainnya, yang kedua adalah adanya bonding dari kedua orang tua, bukan hanya dari ibu, karena mengurus dan mengawasi anak adalah tanggung jawab dari kedua orang tua, orang tua harus memberikan pengertian tentang pendidikan seksual, karena sekarang yang terkena pelecehan seksual bukan hanya perempuan, tetapi juga anak laki-laki," jelasnya.
Setelahnya, beralih kepada Ibu Tuyem, Ketua PKK Desa Pangkalan Makmur, juga andil memberikan penjelasan mengenai materi yang bersangkutan. Beliau mengatakan kebanyakan masalah pergaulan bebas dibawa dari anak-anak yang putus sekolah. sedangkan penyebab lainnya adalah dari handphone dan menghimbau kepada para orangtua untuk mengawasi anak-anak nya dari penggunaan HP.
Materi selanjutnya dibawa oleh Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Riau, Ibu Sesdia Angela, S. Sos, M. I. Kom mengenai pentingnya Self Awareness bagi remaja. Salah satu faktor yang menjadikan remaja itu percaya diri adalah peran dari kedua orangtua, orangtua harus andil mengawasi anak-anak dari penggunaan Handphone demi menecegah anak-anak dari kenakalan remaja, media saat ini, dipenuhi dengan konten-konten yang berpotensi membuat anak menjadi insecure, serta fomo dengan kehidupan orang lain, dan akhirnya merasa dirinya tidak berharga dan tidak tahu akan potensi dirinya dan terjerumus kepada kenakalan remaja, dengan dalih mencari jati diri. Itu sebabnya menanamkan kesadaran diri perlu dilakukan sejak anak masih kecil, agar ia tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan mengetahui akan potensi dirinya.
Ditutup dengan wawancara bersama Bapak M. Fazri SH., MH kasat BINMAS Polres siak, beliau menyampaikan perasaan antusiasnya "Tentu sangat antusias sekali kemudian ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat karena di siak ini kan banyak kasus pencabulan anak, maka pas sekalilah sosialisasi ini, kami berterimakasih pula kepada desa dan mahasiswa kkn dari UNRI karena bisa mengadakan acara sosialisasi ini, lalu wejangan yang dapat kami berikan adalah selalu jaga iman dan jaga pergaulan, serta bagi yang islam selalu jaga aurat nya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan" Ungkap beliau.(*)