Hadir di Tengah-tengah Keluarga Besar Ponpes Madani, Bupati Bengkalis Semangati Santri dan Resmikan Pemakaian Gedung Asrama

Redaksi Redaksi
Hadir di Tengah-tengah Keluarga Besar Ponpes Madani, Bupati Bengkalis Semangati Santri dan Resmikan Pemakaian Gedung Asrama
Foto: Diskominfotik Bengkalis

BENGKALIS - Bupati Bengkalis Diwakili Wabup H. Bagus Santoso hadir dalam acara Tasyakuran Kelulusan Santri Madrasah Salafiah Wustho Madani dan Peresmian Gedung Baru Asrama Santri, sekaligus Launching Program Takhassus Quran 30 Juz, Pondok Pesantren (Ponpes) Madani.

Kehadiran Wabup Bagus Santoso ini dalam rangka memberikan semangat kepada santri serta ustadz dan ustadzah agar selalu Istiqomah dalam belajar dan mempelajari ilmu agama.

"Apresiasi dan ucapan tahniah kami berikan kepada pimpinan beserta ustadz dan ustadzah, pengelola dan pengasuh Ponpes Madani Bengkalis karena terus membina santri, sehingga pada hari ini berhasil meluluskan santri madrasah salafiyah wustho madani untuk angkatan pertama," ungkap Wabup yang membacakan sambutan tertulis Bupati Kasmarni.

Ucapan selamat dan tahniah juga disampaikan Wabup Bagus kepada para santri yang melaksanakan tasyakuran kelulusannya.

"Semoga ananda semua kelak menjadi insan Qur’ani dan menjadi praktisi bangsa yang senantiasa dapat mengaktualisasikan nilai-nilai Qur’an dalam kehidupan sehari-hari," harapnya.

Dalam kesempatan ini, Wabup juga turut meresmikan penggunaan gedung asrama santri, didampingi Anggota DPRD Bengkalis Irmi Syakip Arsalan, Ketua DPH LAMR Kab. Bengkalis, Sofyan Said, Pimpinan Pondok Pesantren Madani Bengkalis Ustadz Suhendri, Pimpinan Majelis Ilmu dan Amal Al Burdah Baa Khalish 2002 Ustadz Fadhli.

"Alhamdulillah gedung yang kokoh ini adalah hibah Pemkab Bengkalis tahun 2022. semoga apa yang telah kami sumbangkan ini benar-benar bermanfaat, berdaya serta memberi rasa nyaman bagi para santri kita dalam menuntut ilmu di pondok pesantren ini," ungkapnya.

Di sisi lain Wabup memaparkan, Pemkab Bengkalis juga mendukung sepenuhnya program Takhassus Quran 30 juz setahun yang akan diselenggaran Ponpes Madani.

"Untuk menjadi hafidz hafidzah Qur’an tidak akan terjadi secara instan, tetapi butuh pengenalan, pembiasaan dan keteladanan serta menumbuhkan kecintaan pada Al Qur'an itu sendiri melalui program khususnya. mudahan dari Ponpes ini akan lahir ratusan generasi penjaga kemurnian Kalamullah," pungkasnya.(inf/dody)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini