Cegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Bunda PAUD Inhil Ajak Masyarakat Bersinergi

Redaksi Redaksi
Cegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Bunda PAUD Inhil Ajak Masyarakat Bersinergi
Bunda PAUD Kabupaten Inhil, Hj. Katerina Susanti menghadiri sekaligus membuka kegiatan Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan TPPO.(Foto: Diskominfotik)

INHIL - Bunda PAUD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Hj. Katerina Susanti, SKM, M. Kes, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan (KtP) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Selasa (28/10/2025). Kegiatan digelar di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Inhil.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir dengan tujuan meningkatkan upaya pencegahan serta penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak, sekaligus meminimalisir tindak pidana perdagangan orang di wilayah tersebut.

Acara turut dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Inhil Hj. Safarina Tantawi, Kepala Dinas P2KBP3A beserta jajaran, narasumber, serta para peserta dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Hj. Katerina Susanti menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata sinergi dan komitmen bersama untuk melindungi perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan serta eksploitasi. Ia menilai kekerasan terhadap perempuan dan tindak pidana perdagangan orang merupakan persoalan serius yang mengancam harkat dan martabat manusia.

“Perhatian khusus perlu kita berikan kepada kelompok rentan seperti perempuan disabilitas, perempuan dari keluarga kurang mampu, dan mereka yang tinggal di daerah terpencil seperti di perdesaan. Mereka paling berisiko menjadi korban kekerasan dan perdagangan orang,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh elemen masyarakat terhadap isu kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Mari kita jadikan Kabupaten Indragiri Hilir sebagai daerah yang ramah perempuan dan anak,” tutup Hj. Katerina Susanti.(Diskominfotik)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini