Pertumbuhan Ekonomi Riau 2018 Hanya 2,34 Persen

Redaksi Redaksi
Pertumbuhan Ekonomi Riau 2018 Hanya 2,34 Persen
Aden Gultom

PEKANBARU, riaueditor.com - Sepanjang tahun 2018 pertumbuhan ekonomi Riau 2,34 persen jauh dibawah pertumbuhan nasional yang rata-rata 5,17 persen. Penurunan ini merupakan dampak dari melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Aden Gultom, Rabu (6/2/19). Ia mengatakan laju pertumbuhan ekonomi Riau hanya tumbuh sebesar 2,34 persen. Sementara tahun 2017 sebesar 2,68 persen

"Riau PDB nya besar. Tapi pertumbuhannya kecil. Kenapa, karena Riau adalah sentra produksi minyak yang selama ini terbesar di Indonesia. Nah, minyak kita itu sejak tahun 2011 mengecil terus. Artinya nilai rupiah yang kita dapatkan juga mengecil. Maka dampaknya pertumbuhannya selalu kecil", ujarnya.

Khusus untuk Riau kata Aden Gultom, dua kali kena. Disamping minyaknya turun, kelapa sawit menjadi andalan dan karet, juga turun di pasar dunia. Sehingga nilainya di Riau pun ikut mengecil. 

Selain itu, melemahnya pertumhuhan ekonomi ini merupakan dampak dari perang dagang Amerika dengan Tiongkok terutama pada triwulan IV 2018. Alhasil,  pertumbuhan ekonomi Tiongkok melemah di posisi 6,4 persen terendah dalam 10 tahun terakhir. 

Kondisi ini menyebabkan ekonomi Riau pada triwulan IV hanya mampu tumbuh sebesar 1,28 persen jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2017 lalu.

Aden Gultom menambahkan, ada beberapa faktor yang menyumbangkan pertumbuhan ekonomi Riau. Yaitu bidang jasa, jasa perusahaan serta perdagangan. 

Sementara, sektor unggulan seperti pertanian, pertambangan dan industri justru tidak terlalu memberikan dampak yang cukup signifikan.

Menurut Aden Gultom di Riau sektor jasa, yaitu meliputi jasa perusahaan (kontruksi) dan perdagangan cukup memberikan andil terhadap pertumbuhan ekonomi Riau sepanjang tahun 2018. (fin)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini