Tohir, Potret Keluarga Pengemis di Selatpanjang

Redaksi Redaksi
SELATPANJANG(riaueditor)- Masa indah yang seharusnya dinikmati saat anak-anak semuanya itu hanya tinggal impian belaka. Bagi anak jalanan dapat makan dan tempat untuk berteduh saja itu sudah lebih.

Kadang ada juga rasa iri dengan anak-anak lain yang menikmati masa kanak-kanaknya, akan tetapi hal itu menurut Tohir, tak mungkin. Jika hanya bermain sepanjang hari, bagaimana pengemis kecil di Selatpanjang ini makan?

Demikian penuturan Tohir kepada riaueditor ketika sedang melakukan kegiatan mengemisnya pada salah satu kedai kopi di Pasar Sandang Pangan Selatpanjang. Tohir yang saat ini berusia 8 tahun telah melakoni pekerjaan mengemisnya sejak usia 4 tahun.

Ya, Tohir dan kakaknya serta saudaranya yang lain harus menjadi pengemis dikarenakan tuntutan hidup orang tuanya yang serba kekurangan. Jangankan sekolah, untuk makan sehari-hari saja susah sangat. Ditambah lagi tanggungan orang tuanya yang banyak, mau tak mau memaksa mereka harus mengemis.

Jika dahulu Tohir mengemis masih ditemani kakaknya, namun saat ini Tohir sudah bisa jalan sendiri. Dengan penampilan seadanya, Tohir lebih banyak menghabiskan waktu di pasar dan dijalanan. Sering emperan toko di Selatpanjang menjadi persinggahannya untuk tidur dan berteduh dari hujan.

Kasih sayang orang tua harusnya dirasakan Tohir di usianya saat ini. Namun kasih saying itu tak pernah sampai kepadanya. Yang diketahuinya hanya mengemis sepanja ng hari untuk mencari sesuap makanan penyumbat perut.

Tohir tak pernah mengerti apa itu sekolah, bagaimana keadaan di dalam gedung sekolah apa lagi bagaimana rasanya berhadapan dengan guru. Yang ia tahu hanya bentuk gedung sekolah ketika dilihat dari kejauhan dan ramainya anak-anak bermain di dalam sekolah itu.

Dengan nada polos Tohir hanya berharap seseorang menyediakan tempat berteduh yang layak bagi Tohir dan juga saudara dan teman mengemisnya. Tohir juga tak berharap bisa sekolah sebagaimana menurutnya anak-anak lain bisa bermain dengan riang di sekolah itu. "Capek tidur di emperan terus," katanya.

Bagi pemerintah, sudah saatnya memperhatikan kehidupan lain di Kota Selatpanjang yang tengah berbenah menuju kemajuan pesatnya ini. Buka hal yang tak mungkin bila suatu saat Tohir lainnya yang saat ini masih terabaikan, akan menjadi sebuah masalah besar di Selatpanjang. Pemerintah harus mencarikan solusi untuk jangka panjang terhadap kehidupan mereka. (pul)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini