Dubes Norwegia dan UNDP Tinjau Proyek Sekat Kanal di Bukit Batu

Redaksi Redaksi
Dubes Norwegia dan UNDP Tinjau Proyek Sekat Kanal di Bukit Batu
der/riaueditor.com
Tampak Mr Cristophe Bahuet (Country Director UNDP Indonesia), Roy Rahendra (project Manager Redd indonesia) Camat Bukit Batu M. Fadlul Wajdi, Lurah Sungai Pakning Acil Esyno, Manager RU II Sungai Pakning Pramono Avianto, di Kampung Jawa Kelurahan Sungai P
BENGKALIS, riaueditor.com - Camat Bukit Batu, M Fadlul Wajdi menyambut baik dipilihnya Bukit Batu sebagai daerah yang dikunjungi dan dipantau oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (LHK RI) dan Dubes Norwegia.
    
Kunjungan Dubes Norwegia dan UNDP, karena di kawasan tersebut terdapat pembuatan blocking canal yang dibiayai dari Pemerintah Norwegia yang administrasinya dilakukan UNDP dan diawasi oleh KLH.
    
Untuk mengantisipasi dan menanggulangi musibah kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Bengkalis telah dibangun sekat kanal di sejumlah titik, diantaranya di Kecamatan Bukit Batu.
    
"Hal ini tentu menjadi sebuah motivasi bagi seluruh elemen di Negeri Junjungan untuk bersama-sama dalam menanggulangi dan mencegah kebakaran lahan dan hutan, terlebih masalah ini sudah diinstruksikan oleh Presiden RI, agar pada tahun ini tidak ada ditemukan karlahut di Indonesia," kata Camat Bukit Batu, M Fadlul Wajdi di hadapan  Dubes Norwegia.
    
Ia mengatakan, hingga saat ini upaya pencegahan kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Bengkalis sudah dilaksanakan secara maksimal, baik itu yang dilakukan secara swadaya masyarakat, Pemda maupun langkah-langkah konkret oleh jajaran TNI/Polri.
    
"Butuh kerjasama dalam penanggulangan musibah kebakaran lahan dan hutan. Kita harus komit bersama untuk mewujudkan Kabupaten Bengkalis zero hot spot di masa mendatang," kata Fadlul sembari menjelaskan Bukit Batu tahun ke tahun telah mengalami penurunan karlahut.

Sementara itu, Mr Christopher mengutarakan pertama kali ke Provinsi Riau, pada tahun lalu akan tetapi terkendala oleh kabut sehingga pesawat tidak bisa mendarat.

"Program UNDP di kampung jawa ini telah berhasil yang mana masyarakat kampung jawa juga sangat peduli dengan hutan dan lingkungan, saya senang sekali dapat hadir di jawa kampung," kata Cristophe yang membuat masyakat ketawa dengan membalikkan kata kampung Jawa menjadi Jawa Kampung

Mewakili Kedutaan Besar Norwegia Nita Murjani, keberhasilan terhadap pencegahan karlahut ini tidak cukup dari pemerintah, namun dari pihak swasta juga aparat penegak hukum harus ikut peran aktif terhadap karlahut ini.

"Itu semua kunci keberhasilan, bapak itu semua akan merasa hasilnya setelah tidak ada lagi karlahut yang terjadi, tentunya akan meningkatkan perekonomian masyakat setempat, dan saya mewakili pemerintah Norwegia sangat senang sekali atas kepedulian masyarakat terhadap karlahut" tukas Nita.(der)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini