Kepergok Makan Steak Rp 14 Juta, Pejabat Vietnam 'Dikutuk'

Redaksi Redaksi
Kepergok Makan Steak Rp 14 Juta, Pejabat Vietnam 'Dikutuk'
Foto: Ilustrasi Wagyu Steak (Photo by Terje Sollie from Pexels)

JAKARTA - Pejabat Vietnam yang sedang berkuasa terekam video sedang menikmati gigitan steak bertabur gold leaf senilai Rp 14 jutaan di sebuah restoran mewah di London. Aksi To Lam seorang Menteri Keamanan Publik memicu amarah dari warga Vietnam, padahal di negara itu rata-rata orang hanya menghasilkan beberapa dolar sehari.

To lam tertangkap kamera makan daging di Nusr-Et Steakhouse di kawasan elit Knightbridge Londong Inggris. Tidak jelas kapan video diambil, namun To Lam memiliki agenda menghadiri konferensi iklim COP 26, dikutip dari AFP, Jumat (5/11/2021).

Selain itu, dia juga diagendakan bertemu dengan menteri dalam negeri Inggris pada hari Senin mendatang.

Restoran itu memang terkenal di dunia maya. Steak yang dimakan dibungkus dengan gold leaf 24 karat serta dikabarkan senilai US$1.000 atau Rp 14,3 juta. Restoran itu diketahui sering dikunjungi sejumlah tokoh terkenal. Sebut saja aktor Leonardo DiCaprio, Naomi Campbell dan kali ini giliran To Lam.

Potongan video To Lam tersebut telah dihapus. Namun akhirnya tersebar di Tiktok serta Facebook di Vietnam pada hari Jumat ini.

Banyak warganet yang marah atas aksi itu. Termasuk membicarakan saat Vietnam sendiri sedang berjuang atas gelombang Covid-19 yang merenggut banyak pekerjaan dan menyebabkan kontraksi pada PDB negara tersebut.

Salah satunya adalah Pham Viet Duc di Facebook yang mengatakan banyak orang menghadapi kesulitan akibat pandemi. Namun di sisi lain pejabat bisa menikmati hidupnya sendiri seperti selebriti.

"Pemerintah selalu mengeluh kesulitan uang namun mereka mencuri uang rakyat untuk kehidupan mewah seolah tidak ada hari esok," ungkapnya.

Sementara netizen lain mengunggah gambar anak-anak miskin di daerah paling miskin di Vietnam untuk disematkan pada klip tersebut.

Sebagai informasi, kantor statistik umum Vietnam melaporkan rata-rata warga mendapatkan pendapatan bulanan sekitar US$184 atau Rp 2,6 jutaan.

(sumber: CNBCIndonesia.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini