Menghilang Dua Bulan, Direktur BP Batam Ternyata Gabung ISIS

Redaksi Redaksi
Menghilang Dua Bulan, Direktur BP Batam Ternyata Gabung ISIS
ilustrasi okezone
Direktur BP Batam bergabung dengan ISIS
TANJUNG PINANG – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memastikan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho terlibat dalam gerakan kelompok militan ISIS. Djoko dan keluarganya saat ini diduga berada di Irak.

"Ada warga Batam yang menginformasikan sekaligus mempertanyakan permasalahan itu. Saya katakan, 85 persen Djoko terlibat ISIS," kata Deputi Pencegahan BNPT, Brigadir Jenderal Polisi Hamidin di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat, 6 November.

Diberitakan sebelumnya, Djoko dilaporkan hilang sejak Agustus 2015. Dia mengambil cuti bekerja untuk beribadah umrah di Makkah, Arab Saudi, pada awal Agustus. Dia pergi umrah bersama istrinya, Ratna Nirmala, dan dua anaknya dan seharusnya sudah kembali berkantor pada 2 November. Namun sampai sekarang belum diketahui pasti keberadaannya.

Menurut Hamidin, petugas sudah mengidentifikasi dan menyelidiki Djoko dan keluarganya. Berdasarkan hasil penyelidikan itu, dia dipastikan telah bergabung dengan ISIS. "Ini menunjukkan ISIS sudah masuk ke berbagai kalangan," katanya.

Hamidin menjelaskan, keterlibatan Dwi Djoko dalam gerakan ISIS membuat heboh masyarakat. Apalagi, permasalahan itu sudah diberitakan sejumlah media massa.

Belum lama ini anggota Densus 88 Mabes Polri telah memeriksa rumah Dwi Djoko di kompleks rumah dinas BP Batam di Jalan Kartini I, Sei Harapan, Kecamatan Sekupang, Batam. Namun rumah itu sudah tidak berpenghuni.

BNPT juga memastikan Djoko dan keluarganya sudah meninggalkan rumahnya. Berdasarkan hasil pengecekan ke sekolah kedua putrinya serta kampus anak pertamanya di Batam Center, diketahui mereka sudah sejak Agustus tidak masuk sekolah.

Berdasarkan berbagai informasi yang dikumpulkan BNPT, hampir dipastikan Djoko telah direkrut sel atau jaringan ISIS di Batam. Djoko dan keluarganya diduga telah berada di Irak atau Suriah.

Dikenal Baik

Warga di sekitar rumah Djoko tidak percaya bahwa tetangganya sudah bergabung dengan ISIS. Menurut mereka, Djoko dan keluarganya dikenal sangat baik dan ramah.

"Beliau sangat baik dan ramah. Cuma istrinya yang tampak pendiam dan orangnya tertutup," ujar Suroso, Ketua RT Kelurahan SeiHarapan, Batam, Kepulauan Riau.

Djoko, kata Suroso, sempat menyampaikan niatnya pergi umrah. Istrinya lebih dahulu berangkat ke Jakarta, yang kemudian disusul Djoko.

"Kalaupun Pak Djoko ke Turki, ya, melalui Jakarta dan menggunakan salah satu travel di Jakarta. Itupun saya tahu dari supirnya Pak Djoko," lanjut Suroso.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengungkapkan Densus 88 sudah turun ke Batam untuk mencari keberadaan Dwi Djoko Wiwoho. Sejumlah orang sudah dimintai keterangan.

"Densus 88 Mabes Polri sudah turun. Beberapa orang sudah diambil keterangan," kata Kapolri Badrodin di Mabes Polri, Kamis, 5 November 2015.

Kapolri mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan Kepolisian RI di luar negeri untuk mencari Djoko. Kalau ditemukan bisa dicegah supaya tidak sampai menuju ke Suriah.


(rtw/okezone)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini