Catat Nih! Janji Jokowi Bunga KUR Mau Dipangkas Jadi 6%

Redaksi Redaksi
Catat Nih! Janji Jokowi Bunga KUR Mau Dipangkas Jadi 6%
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

JAKARTA  - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga mengatakan bahwa bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan diturunkan.

"[KUR] ini kita mau menurunkan. Prinsipnya jumlah diperbanyak, saluran diperluas, dan interest rate (bunga kredit) diturunkan," ujar Airlangga di kantornya, Senin (11/11/2019).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas terkait pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/11/2019).

Saat memberikan pengantar, Jokowi mengaku kecewa lantaran program pemberdayaan UMKM masih terjebak pada rutinitas dan masih monoton. Program itu pun sering tidak sesuai dengan kebutuhan UMKM.

"Saya lihat misalnya kredit perbankan yang diberikan kepada UMKM. Lewat subsidi. Subsidi apa? Subsidi bunga bagi UMKM. Sekarang bunganya berapa Bu terakhir? 7% mau diturunkan ke 6%, tapi menurut saya ini jumlahnya juga kurang," kata Jokowi.

"Oleh sebab itu saya minta tahun depan bisa ditingkatkan lagi dua kali lipat. Tapi kita juga harus tembakkan program ini kepada usaha-usaha produksi, bukan lagi seperti yg saya lihat masih banyak di usaha perdagangan," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Sulaiman Arif Arianto memandang bahwa KUR bisa memberikan efek yang bagus untuk rakyat kecil, dan Bank Mandiri siap apabila bunga kredit KUR diturunkan.

Kendati demikian, pemerintah, kata Sulaiman belum menetapkan berapa besaran kredit bunga KUR nantinya.

"Yang hampir pasti secara teknis tadi baru prinsip untuk ke depan, baik KUR untuk mikro maupun KUR untuk kecil, Insya Allah akan dinaikan [jumlahnya] dibandingkan tahun lalu. Tapi soal suku bunga kemungkinan diturunkan," ujar Sulaiman di kantor Kemenko Perekonomian, Senin (11/11/2019).

Masalahnya, lanjut Sulaiman, apabila suku bunga kredit KUR diturunkan, tapi permintaannya juga sedikit, hal itu akan menjadi kendala tersendiri oleh perbankan. Namun, perihal KUR sudah dipastikan menurut Sulaiman, permintaan akan banyak.

"Hal yang repot, suku bunga turun, tapi gak bisa mengejar volume, itu yang repot. Nah khusus untuk KUR tadi bank-bank yang hadir semua sepakat volume yang ada, jadi nggak keberatan bunganya diturunkan," imbuh Sulaiman.

"KUR, bagi bank kalo bisa jual lebih murah sehingga mendapatkan volume lebih tinggi itu lebih bagus. Jadi bank ngotot subung tinggi juga enggak," kata Sulaiman.

Ia mengatakan pada prinsipnya bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) sudah sepakat apabila bunga kredit KUR diturunkan.

"BNI, BRI, Mandiri, dan BCA [siap bunga kredit KUR diturunkan]," tuturnya.

Saat ini bunga KUR bank-bank BUMN  7% efektif per tahun atau setara 0,41% flat per bulan, bunga ini sudah turun drastis dalam beberapa tahun. Pada periode pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), pada 2018 bunga KUR telah turun dari 22% menjadi 7%.

"Pemerintah dalam empat tahun terakhir terus memangkas suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari yang awalnya 22%, saat ini sudah diturunkan menjadi hanya 7%," ujar Jokowi di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

(cnbcindonesia.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini