PEKANBARU - Diduga Cemburu Buta, Suami Bakar Sofa dan Pecahkan Kaca Kantor Bappedalitbang Riau Tempat Istrinya Bekerja
Diduga terbakar api cemburu, lelaki berinisial I nekat membakar sofa yang ada di kantor Bappedalitbang Provinsi Riau Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Selasa (1/2/2022).
Tak hanya membakar sofa, pria berumur 48 tahun tersebut juga memecahkan kaca jendela kantor tempat istrinya sehari-hari bekerja sebaga Aparatur Sipil Negara (ASN).
Aksi nekad I itu hampir saja menghanguskan kantor milik Pemprov Riau. Beruntung pemadam kebakaran dengan cepat datang ke lokasi kejadian dan memadamkan api.
Tak lama usai melakukan aksi nekadnya, personil Satreskrim Polresta Pekanbaru langsung mencari keberadaan pelaku. I ditangkap polisi tanpa perlawanan dirumahnya.
Kepada polisi I mengakui perbuatannya, karena diduga persoalan asmara. Sebab, pelaku mencari istrinya ke kantor, namun sang istri tidak berada di tempatnya bekerja.
Sebelumnya, sang istri dari rumah pamit ke suaminya dengan alasan berangkat ke kantor untuk urusan pekerjaan. Walau diketahui, hari ini semua perkantoran dinas tutup karena libur Imlek.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi mengatakan, pelaku telah diamankan setengah jam setelah kejadian.
Dikatakan Pria Budi, dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui motif terduga pelaku pembakar karena kesal dan emosi terhadap istrinya sendiri.
"Saat tersangka I mencari keberadaan istrinya di kantornya, namun ia tidak menemukan, sehingga tersangka emosi dan kemudian memecahkan kaca lalu membakar kursi sofa yang ada dilantai 2 kantor itu," jelas Pria Budi.
Pria Budi menjelaskan, saat pelaku menuju ke kantor Bappedalitbang Provinsi Riau, dia telah membekali diri dengan martil dan bahan bakar jenis Pertalite 10 liter.
"Tersangka I ini sewaktu datang ke kantor Bappedalitbang Riau sambil membawa 10 liter Pertalite yang dibelinya di tepi jalan tak jauh dari rumahnya. Dia juga membawa palu (martil) sejak dari rumahnya," ungkap Pria Budi.
Pun demikian, polisi masih mengusut motif pembakaran sofa yang nyaris membakar gedung kantor tersebut.
Pria Budi menegaskan, pihaknya akan memeriksa istri pelaku dan pihak terkait seperti pejabat di kantor tersebut untuk dimintai keterangan.
"Apakah karena cemburu, karena asmara, kesel atau karena apa, itu yang masih kita selidiki. Pelaku kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjutan," pungkasnya. (**)