PEKANBARU - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah meluncur 110 Karisma Event Nusantara (KEN) Festival 2023. Sebanyak 4 event dari Riau telah lolos kurasi dan diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Jadwal KEN Festival 2023 bakal digelar saban bulan di seluruh penjuru nusantara. Sementara, di Riau ada Festival Subayang yang akan diselenggarakan pada bulan Maret 2023 di Kabupaten Kampar. Lalu, juga ada Festival Bakar Tongkang yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2023 di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Selanjutnya, ada Kenduri Riau Hela Muara. Event ini akan digelar pada bulan Agustus 2023 di Kota Pekanbaru. Kemudian, ada Festival Pacu Jalur yang akan diselenggarakan pada bulan September 2023 di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Disampaikan, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat, pada KEN tahun 2021, hanya 1 event yang lolos kurasi. Kemudian, KEN tahun 2022 lolos 3 event, dan pada KEN tahun 2023 ini, setelah melalui kurasi oleh kurator Kemenparekraf, dari 38 provinsi dan 380 event, sedikitnyasedikitnya ada 4 event pariwisata Riau lolos dan masuk dalam daftar 110 event terbaik nasional tahun 2023.
"Tahun ini ada 110 Karisma Event Nusantara dan 65 event sport, music, dan kreatif event kalender dari 38 provinsi di Indonesia. Alhamdulillah, Festival Pacu jalur, Kenduri Riau, Festival Subayang, dan Festival Bakar Tongkang masuk dalam KEN 2023" kata Roni Rakhmat, dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (30/1/2023).
Berikut 4 Kerisma Event Nusantara 2023 Riau:
1. Festival Subayang Sound of Rimbang Baling
Andai ke Riau, singgahlah di Subayang. Alur sungai meliuk, airnya jernih. Dipantulan riak kita seolah dapat melihat kembali seluruh peristiwa di masa lalu.
Subayang, sebuah negeri tua di kawasan Kampar, adalah bagian tak terpisah dari peradaban Bumi Lancang Kuning. Dahulu, di aliran sungai yang meliuk itu –para pedagang berlalu-lalang.
Hasil bumi dialirkan, orang-orang berpergian, berpindah mencari penghidupan, sekaligus membawa akulturasi. Kultur mencari bentuk dan lahirlah adat tersurat dan yang tersirat termasuk kearifan lokal.
Sampai saat ini, di Subayang sejatinya tak benar-benar melupakan pucuk-pucuk peradaban. Kita masih mendapati ragam budaya yang menjunjung tinggi kearifan dan akal budi. Jangan lupakan pula, keberadaan Bukit Rimbang dan Bukit Baling dengan kisah romusha, balada para pekerja paksa.
Festival Subayang Soun of Rimbang Baling akan dilaksanakan di Kabupaten Kampar, Riau pada Maret 2023
2. Festival Bakar Tongkang
Festival Bakar Tongkang merupakan sebuah acara budaya ritual bakar tongkang untuk memperingati kehadiran masyarakat tionghoa ke Bagan siapiapi pada tahun 1820 silam.
Pembakaran replika kapal besar tersebut menandai tradisi turun menurun dengan puncak acara menunggu tiang kapal jatuh kearah darat atau laut, sehingga diyakini menjadi ladang untuk mencari rezeki kemana arah tiang tersebut jatuh.
Sebelum pembakaran kapal besar yang berukuran hingga 8,5 meter dengan berat 400 kg tersebut, kapal tersebut disimpan di kuil untuk diberkati dan kemudian dibawa dalam prosesi (diangkat oleh sekumpulan orang) mengelilingi kota bagan siapiapi.
Festival tesebut juga melibatkan berbagai komunitas yang akan memperkuat tema heritage pada pelaksanaanya, dalam bentuk bazar, pameran dan penampilan kesenian lokal. Festival Bakar Tongkang tahun 2023 akan dilaksanakan di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rohil pada bulan Juli 2023
3. Kenduri Riau Hela Muara
Mengusung spirit perubahan, Kenduri Riau Tahun 2023 kembali dihantarkan. Inilah ajang pertemuan para kreator. Mereka yang akan mengabarkan puncak-puncak capain komposisi musik, koreografi, sinema, dan produk ekonomi kreatif berbasis lokalitas.
Rangkaian festival diikat dalam satu tema besar bertajuk "Hela Muara". Sebuah perlambang dari upaya mengabadikan semangat anak-anak Siak, Rokan, Kampar dan Kuantan-Indragiri dalam menghadapi era yang terus berubah.
Seperti diketahui, Riau tak terlepas dari keberadaan empat sungai utama yang kelak mendarahi kultur. Hela Muara adalah semangat untuk terus bergerak, adaptif, menyesuikan diri atas dinamika.
Selain untuk memberikan perhatian serius kepada para kreator, tak bisa dipungkiri bahwa musik, koreografi, sinema, stand-up dan kuliner.
Sejatinya sedemikian bersinggungan dengan azam membangun belantika kepelancongan di Bumi Lancang Kuning. Dari sisi audiens, arena festival adalah hamparan hiburan edukatif yang menggamit untuk melahirkan karya sendiri. Karenanya, ajang ini telah beroleh apresiasi mendalam dari beragam kalangan, tersebab memiliki ragam dampak yang saling menghela. Kenduri Riau tahun 2023 akan dilaksanakan di Kota Pekanbaru, Riau pada bulan Agustus 2023
Festival Pacu Jalur
Dahulu, pacu jalur di Kuantan Singingi, diperingati saban ulang tahun Ratu Belanda. Kini, ia digelar saban Agustus guna memperingati kemerdekaan.
Di era yang terus berganti itu, ada yang tak pernah berubah. Tak beranjak. Spirit pacu jalur tetap berakar pada semangat yang sama. Kearifan lokal dan keinginan kuat dalam mempertahankan budaya.
Pacu jalur memang lebih dari sekadar siapa cepat sampai di garis akhir. Ia berbalut filosofi. Perjalanan panjang yang berawal sekelompok orang masuk rimba, mencari pohon yang sudah sangat tua. Menyiapkan pohon pengganti sebelum menebang pokok yang nanti akan digubah menjadi jalur. Kebersamaan itu akan terus berlanjut kala masa bergotong-royong menggubah jalur sembari diiringi doa dan harapan.
Prosesi adat itulah yang tersimpul dalam ritual menobang, maelo dan mendiang jalur. Dari sini pula muasal gulang-gulang, sebuah sentra yang jadi sentra keseimbangan jalur. Nanti akan hadir pula lambai-lambai, tempat jurumudi yang akan membakar semangat. Jalur akan dimuati 40 sampai 60 anak dayung.
Festival Pacu Jalur tahun 2023 akan dilaksanakan di Kota Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau pada bulan September 2023.