PEKANBARU, riaueditor.com - Bursa Agrowisata dan Ekonomi Kreatif kembali dilaksanakan di halaman Masjid Agung Annur Pekanbaru. Iven yang diselenggarakan untuk kedua kalinya ini berlangsung selama 4 hari hingga Minggu (15/4/2018) mendatang.
Sekdaprov Riau, H Ahmad Hijazi yang berkesempatan membuka langsung kegiatan tersebut, Kamis sore menyampaikan, sesuai dengan namanya, kegiatan bursa Agrowisata Ekonomi Kreatif, hendaknya kegiatan ini berkelanjutan hingga membangun jaringan-jaringan bisnis ke depan.
"Kegiatan ini agar tidak berhenti sampai di sini saja, tetapi berkelanjutan menjadi sebuah jaringan bisnis, untuk membangun perekonomian umat di Riau khususnya," kata Ahmad Hijazi.
Sekda juga berterima kasih kepada panitia pelaksana yang telah sukses menggelar kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memajukan perekonomian umat, khususnya di bidang agrowisata dan ekonomi kreatif.
Dari puluhan peserta yang mengisi stan yang ada di halaman Masjid Agung Annur, oleh Ahmad Hijazi agar dibuat database wira usaha Muslim yang bisa saja nantinya diakomodir untuk membangun usaha yang lebih besar lagi.
"Jika perlu, komunitas yang ada nantinya bisa menggandeng lembaga keuangan syariah untuk pengembangannya. Kegiatan ini selanjutnya juga agar bisa dilaksanakan di daerah-daerah lain, sehingga tidak hanya di Masjid Agung Annur saja," tutur Sekda lagi.
Di kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina Yayasan Komunal, H. Siswo didampingi Ketua Panitia kegiatan bertema "Agro Innovation, Innovasi Untuk Negeri" ini dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini diselenggarakan khususnya untuk teman-teman yang bergerak di sektor agrowisata untuk dapat berinteraksi dengan yang lainnya.
"Sehingga mereka bisa menilai diri, melihat kekurangan-kekurangan dan belajar dari teman-teman yang lain," ujar Siswo.
Ada sekitar 75 usaha ekonomi kreatif yang meramaikan stan-stan yang ada saat ini. Sebanyak 35 usaha di antaranya merupakan usaha ekraf di sektor agrowisata dan selebihnya sektor lainya, seperti kuliner dan fashion. Pada intinya kegiatan ini turut mengampanyekan Go Green, kembali ke alam.
Panitia sendiri menargetkan ada perputaran uang sekitar 1 miliar dari kegiatan yang berlangsung selama 4 hari ini.
"Target kita ada perputaran uang sekitar 1 miliar dari seluruh peserta bursa yang ada, baik di bidang agrowisata maupun sektor ekonomi kreatif lainnya," papar Siswo.
Senada itu, Karnoto GS yang juga panitia pelaksana kegiatan turut berharap agar kegiatan ini membawa dampak positif terhadap perkembangan sektor agrowisata di Riau. Jika selama ini sektor ini merasa kurang diakomodir, maka dari kegiatan yang diselenggarakan Yayasan Komunal ini, para usahawan sektor agrowisata bisa berekspresi menunjukkan eksistensinya dalam mengembangkan perekonomian sektor ini di Riau.
Sebelumnya, kegiatan yang sama pertama kali juga dilaksanakan di Masjid Agung Annur tahun 2016 lalu. Di tahun 2017, kegiatan ini tak terlaksana dikarenakan suatu hal. Kemudian untuk keduakalinya kegiatan ini kembali terlaksana di tahun 2018.(raf)