Merasa Dizalimi dan Difitnah, Rusli Ahmad Minta Waketum PBNU Amin Said Husni Dipecat

Redaksi Redaksi
Merasa Dizalimi dan Difitnah, Rusli Ahmad Minta Waketum PBNU Amin Said Husni Dipecat
istimewa

PEKANBARU - Merasa dizalimi dan difitnah oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Amin Said Husni, H.T. Rusli Ahmad minta kepada PBNU pusat mengevaluasi dan memberikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan karena menimbulkan preseden negatif buat organisasi sebesar NU.

"Pernyataan yang disampaikan Waketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Amin Said Husni kepada sejumlah awak media merupakan pernyataan keliru dan tidak berdasar sama sekali," kata Rusli Ahmad didampingi oleh Habib Ahmad BSA Ulama Suriyah PWNU Riau, Ketua PW Pagar Nusa Riau Sulaiman Basir, Komandan Banser PW Kasatkorwil Banser PW Riau Lim Masduki dalam konferensi persnya pada Sabtu (13/1/2024) di Pekanbaru.

Rusli menegaskan kegiatan yang dilakukan pada tanggal 7 Januari 2024 adalah rapat panitia, bukan deklarasi, dan tidak ada undangan yang disebarkan secara tertulis kepada ulama dan kiai NU Riau untuk datang dan mendukung Paslon Prabowo-Gibran.

"Kegiatan itu murni rapat panitia, bukan deklarasi. Deklarasi baru tanggal 11 Januari 2024. Dan saya tidak menggunakan atribut NU, apalagi surat berkop NU dan stempel NU. Saya difitnah itu," tegas Rusli Ahmad.

Ia juga menyebutkan dari surat yang disebarkan dan diisinyalir dibuat pihak lain, terlihat jelas itu adalah perbuatan orang yang tidak bertanggungjawab. Selain tandatangan hanya dirinya sendiri, padahal lazimnya ditandatangi empat orang.

"Nomor surat juga masalah itu, masak sudah menjabat 3 tahun lebih nomornya baru nomor 9. Ndak cantik mainnya itu. Mau fitnah saya, tapi kasar betul caranya," tukas Rusli Ahmad, sambil melihatkan surat yang disebar Amin Said Husni di media saat press conference di Jakarta.

Rusli Ahmad juga mengatakan dirinya dan sejumlah orang pendukung Prabowo-Gibran berniat mendeklarasikannya, dan mereka mengadakan rapat. Tiba-tiba sehari setelahnya muncul surat undangan yang disinyalir ditandatanginya sendirian dengan atribut PWNU Riau.

Menurutnya, seharusnya sikap Waketum PBNU, Amin Said Husni sudah tidak pantas jadi Waketum PBNU, karena sikapnya ini bisa membuat preseden negatif bagi NU secara keseluruhan.

Untuk itu, saya meminta PBNU memecat Amin Said Husni, demi nama baik NU sendiri, NU belum tentu PKB, PKB belum tentu NU," tutupnya.(*)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini