Polisi Tangkap Pelaku Cabul 39 Anak di Bengkalis Riau

Redaksi Redaksi
Polisi Tangkap Pelaku Cabul 39 Anak di Bengkalis Riau

BENGKALIS - Sebanyak 39 anak laki-laki di bawah umur di Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis Riau menjadi korban pencabulan. Peristiwa itu baru diketahui pada Ahad, (10/9/2023). Tersangkanya adalah A (38) yang mengaku sedang mendalami ilmu hitam.

Sementara seluruh anak yang menjadi korban yakni FJ, F, RG, RJ, LM, RM, FZ, BN, A, MB, RS, AN, KN, RK, AB, TF, IJ, NP, FH, TO, TP, RH, RP, RG, FD,, RF, NV, RN, BM, ST, DW, KV, BY, RZ, SL, TM, MB, RK, dan IW.

Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro mengatakan, tersangka A melakukan perbuatannya dengan alasan menuntut ilmu hitam.

"Tersangka menyuruh korban melakukan perbuatan cabul karena para korban adalah anggota komunitas Pariasi Motor Comunity (PMC) dan tersangka sedang menuntut ilmu hitam. Oleh karena itu tersangka mengumpulkan spermanya sendiri termasuk sperma para korbannya. Korban kemudian disuruh meminum sperma tersebut dengan maksud untuk memberi makan anak-anak jin milik tersangka," kata Bimo, Selasa (26/9/2023).

Peristiwa ini terungkap berawal ketika A mencabuli MRH yang merupakan adik kandung dari pelapor. Pelapor merasa curiga terhadap sikap adiknya yang menjadi pendiam. Usut punya usut, akhirnya pelapor menemukan chat whatsApp inisial An adiknya dengan tersangka.

"Setelah pelapor membujuk adiknya agar mau bercerita, disitulah diakui bahwa adiknya sudah dua kali dicabuli oleh A. Perbuatan tersebut dilakukan karena korban sudah menjadi bagian dari geng A dan dia mengaku sedang menuntut ilmu hitam," jelas Bimo.

Atas pengakuan adiknya, kakak korban merasa tidak terima dengan perbuatan tersangka dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

"Pelaku ditangkap saat berada di sebuah warung di Kecamatan Bathin Solapan pada Sabtu (16/9/2023) sekira pukul 12.30 WIB. Selanjutnya Tim Opsnal membawa pelaku tersebut ke Polsek Mandau untuk proses lebih lanjut," tutur Bimo.

Menurut keterangan tersangka, perbuatan cabul itu dilakukan di rumahnya dan ada juga yang dilakukan di semak lapangan bola. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka A dijerat Pasal 82 Ayat 1 juncto Pasal 76E UU Nomor 17/2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman Pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp5 miliar.(rls)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini