PEKANBARU - Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Christina Aryani menjadi pembicara sekaligus narasumber dalam agenda sosialisasi yang difasilitasi BP3MI Riau di Mahligai Ball Room, Arya Duta Pekanbaru, Jumat, 29 November 2024.
Dihadapan ratusan mahasiswa jurusan kesehatan, Christina membahas poin penting yang sedang berjalan bersama pemerintah pusat, kementerian hingga daerah, terfokus pada jalur prosedural dan keselamatan bagi pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja diluar negeri.
Situasi yang berbanding terbalik, atau jalan pintas masyarakat yang bekerja keluar negeri secara ilegal rentan menimbulkan masalah, semuanya berdampak kepada pekerja migran itu sendiri maupun pemerintah dalam memberikan perlindungan.
"Hari ini, pemerintah hadir untuk memberikan solusi dan informasi yang sehat bagi semua adik-adik yang ingin bekerja keluar negeri.
Pemerintah telah menghadirkan sejumlah program, bagaimana kita bisa bekerja keluar negeri, apa saja yang harus dipersiapkan, dan seperti apa pula gambaran PMI yang sudah sampai di negara tujuan,"kata Christina.
Christina mengajak para mahasiswa yang memiliki niat bekerja keluar negeri agar mengikuti jalur yang sudah dipersiapkan pemerintah melalui program unggulannya, seperti G to G (Government to Government), hubungan kerjasama antara pemerintah dalam negeri dengan otoritas negara tujuan luar negeri dan P to P hubungan kerjasama antara perusahaan lokal dalam negeri dengan perusahaan penempatan yang ada di luar negeri. Langkah ini penting demi keselamatan masyarakat yang memilih bekerja di sejumlah negara.
Skema Penempatan PMI di Negara Tujuan
Kepala Balai BP3MI Riau, Funny Wahyu Kurniawan dalam kesempatan yang sama menambahkan, ada beberapa skema penempatan Pekerja Migran Indonesia yang dipersiapkan pemerintah diantaranya melalui program, Government to Government (G to G), Private to Private (P to P), Government to Private (G to P). Ini penting bagi calon pekerja migran guna memberikan jaminan, perlindungan dan keamanan bagi pekerja Indonesia di negara tujuan.
Saat ini peluang kerja luar negeri terbuka lebas di beberapa negara termasuk Jepang dan Jerman. Funny juga memberikan informasi kepada para mahasiswa tahapan yangbharus dilalui sebagai CPMI termasuk kesiapan kesehatan, psikologi, penguasaan bahasa sesuai dengan negara yang dituju, memiliki sertifikat kompetensi dan bimbingan lainnya.
Pekerjaan Rumah Bagi Kita Semua
Kadisnakertrans Riau, Boby Rahmad mengapresiasi atas kehadiran Wakil Menteri PPMI, Christina Aryani di Riau. Mewakili penjabat Gubernur Riau, Boby menyampaikan bahwa, pemerintah akan terus hadir dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang bekerja di luar negeri.
Disampaikan, di Riau terdapat ribuan orang bekerja di negara tetangga secara non prosedural. Bahkan sejak tiga tahun terakhir, pemerintah daerah telah melakukan pencegahan terhadap 375 orang termasuk di wilayah Kepulauan Meranti, bagian pesisir Provinsi Riau.
Semuanya telah ditangani dan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing melalui koordinasi unsur terkait lainnya. Sedangkan animo masyarakat bekerja secara prosedur masih tergolong rendah.(rls/beng)