DPRD Riau Curigai PT. Pulau Sambu Sengaja PHK Karyawan Lama Demi Rekrut yang Baru, Minta Pemda Cek Kebenarannya

Redaksi Redaksi
DPRD Riau Curigai PT. Pulau Sambu Sengaja PHK Karyawan Lama Demi Rekrut yang Baru, Minta Pemda Cek Kebenarannya
Anggota DPRD Riau, Samsuri Daris.(Foto: Ist)

PEKANBARU - Berita heboh soal PHK karyawan yang terjadi di PT. Sambu yang berada di Inhil yang telah merumahkan 3000 karyawannya beberapa waktu lalu, dicurigai karena perusahaan ingin merekrut tenaga kerja baru.

Hal itu diutarakan oleh anggota DPRD Riau Dapil Inhil, Samsuri Daris saat ditemui di DPRD Riau pada Senin (14/4/2024) pagi. Sebagai putra Inhil awalnya dia merasa terkejut dengan keputusan PT. Sambu merumahkan karyawannya. Dia menilai saat itu efek domino ekonomi nasional juga dirasakan oleh PT. Sambu.

"Sebagai putra Inhil kita terkejut dengan keputusan itu. Sebab itu akan berpengaruh kepada ekonomi di Inhil nantinya. PT. Pulau Sambu yang sudah puluhan tahun, jadi tulang punggung pengolahan komoditas kelapa hingga ke level nasional. Tentu kita terkejut." kata Putra Keritang ini.

Namun usai keputusan itu keluar, dia pun menerima info kalau PT. Pulau Sambu akan segera melakukan perekrutan karyawan baru. "Lho, kok ada perekrutan usai merumuahkan ribuan karyawan? Ada apa, kenapa?" ujarnya heran.

Dia mencurigai jika itu memang benar, kuat dugaan perusahaan ingin menghindari pesangon karyawan yang sudah lama bekerja dan mereka diganti oleh pekerja baru yang tentunya lebih murah.

"Pemerintah harus menelusuri hal ini. Jangan biarkan PT. Sambu melakukan tindakan seenaknya saja. Jika ini benar, kita minta pemerintah ambil tindakan tegas. Kalau tidak, maka hal ini akan dilakukan oleh perusahaan lainnya." tambahnya.

Dia juga mencurigai hal itu diperkuat oleh kondisi harga kelapa sedang bagus. Tentu secara bisnis kondisi keuangan PT. Pulau Sambu tidak akan bermasalah sehingga tidak perlu merumahkan karyawan.(Andi)

Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini