PELALAWAN, riaueditor.com - Sejumlah masalah yang masih menyelimuti Ibukota Pangkalan Kerinci menjadi sorotan sejumlah anggota DPRD Pelalawan dari Daerah Pemilihan (Dapil) I. Mulai banjir akibat drainase lumpuh, air bersih, pengelolaan sampah, jalan rusak, minimya RTH, ruang terbuka bagi keluarga dan lain sebagainya.
Menanggapi hal tersebut, Faisal,SE,M.Si politisi PAN menyampaikan pentingnya kesadaran untuk menjadikan wajah ibukota yang lebih baik seperti yang diidam-idamkan masyarakat.
"Pemkab Pelalawan tentunya punya berbagai program untuk menjadikan ibukota lebih baik dan keluar dari berbagai permasalah yang menyelimutinya. Kita ingin berbagai permasalah ibukota diinventarisir dan satu persatu mulai dicarikan solusinya," ucapnya.
Dilanjutkannya, peran Dinas PUPR sangat erat kaitannya untuk menjawab permasalahan yang ada.
"Perbaikan dan pembangunan drainase, saluran air bersih, jalan, sampah yang masih banyak belum ada solusi harus segera digesa untuk dibenah. Ibukota Pangkalan Kerinci harus lebih baik sebagai wajah dari Kabupaten Pelalawan. Kita akan terus mendorong Pemerintah agar tidak abai dalam membangun Ibukota Pangkalan Kerinci," paparnya.
Monang Eliezer Pasaribu, S.Sos.M.Si politisi Demokrat juga angkat bicara. Menurutnya Pemerintah Kabupaten Pelalawan harus konsisten dan fokus membenahi Ibukota Pangkalan Kerinci.
"Kalau zamannya kepemimpinan bapak Harris ada tim tiger ini zaman kepemimpinan H. Zukri tentunya dengan gerak cepat atau gercepnya harus dapat hadir menjawab permasalah masyarakat ibukota Pangkalan Kerinci. Disamping kerja gerak cepat yang sifatnya penanggulangan sementara, yang perlu digesa juga master plane drainase kota pangkalan kerinci, kita minta Pemerintah serius terkait hal ini, agar kedepannya itu menjadi pedoman disetiap pekerjaan drainase atau saluran. Banjir, air bersih,jalan rusak dan lain sebagainya perhan harus mulai dijawab dengan bukti pekerjaan yang nyata," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan H. Abdullah, S.Pd. Dikatakannya,lebih 100 hari kerja namun belum kelihatan perubahan berarti di Ibukota Pangkalan Kerinci. Butuh keseriusan dalam membenahi ibukota Pangkalan Kerinci. Menuntaskan masalah di Pangkalan Kerinci tidak bisa setengah-setengah, pasalnya ini Ibukota.
"Pemkab Pelalawan harus konsep jelas membenahi Ibukota Pangkalan Kerinci. Tak bisa hanya setengah hati dan asal jadi. Bicara pembenahan tentu jangka panjang bukan hanya untuk sesaat saja. Sehingga anggaran yang digelontorkan sepadan dengan apa yang didapat," ujarnya.
H. Abdullah menyebutkan Pemeribtah Kabupaten Pelalawan harus ekstra kerja keras menuntaskan permasalahan yang menyelimuti Ibukota Pangkalan Kerinci yang harus dicarikan solusinya secata tepat.
"Drainase yang banyak lumpuh, pengadaan air bersih, pengelolaan sampah, perbaikan jalan-jalan yang masih banyak rusak dan sederet permasalah lainnya harus dijawab dengan konsep dan kerja yang jelas. Kita tak bosan-bosannya mengharapkan Pemkab Pelalawan membangun Ibukota Pangkalan Kerinci ini dengan konsep jelas dan tidak setengah hati atau asal jadi," tegasnya. (ZoelGomes)