Harga Cabai Meroket, Dewan Minta Disperindag Pantau Harga

Redaksi Redaksi
Harga Cabai Meroket, Dewan Minta Disperindag Pantau Harga
ist.net
PEKANBARU, riaueditor.com- Keluarnya wacana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 November ternyata mempengaruhi harga bahan kebutuhan pokok di pasaran. Pasalnya seminggu belakangan ini harga cabai merah di pasar-pasar tradisional di Kota Pekanbaru sudah menangalami kenaikan cukup signifikan hingga mencapai Rp90 ribu per kilogram.

Menyikapi kondisi ini, anggota DPRD Kota Pekanbaru Eri Sumarni meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru segera bertindak, lakukan pantauan ke pasar-pasar karena pedagang di pasar-pasar tradisional sudah menaikkan harga cabai merah yang cukup tinggi hingga Rp90 ribu perkilo.

"Ini sudah tidak wajar, karena kenaikan harga cabai saat ini sudah sangat mahal. BBM belum naik kok kebutuhan pokok sudah pada naik. Ada apa ini!. Disperindag harus  segera mencari solusinya," pinta Eri Sumarni ketika dikonfirmasi melalui selularnya, Kamis (6/11)

Eri mengakui keberadaan harga cabai di pasar tradisional yang menyebabkan kenaikan yang cukup tinggi akibat terjadi penimbunan, pasca keluarnya wacana akan ada kenaikan BBM per November ini.

"Hal inilah yang perlu ditelusuri oleh Disperindag dan meninjau harga pasar. Jangan sampai  kebutuhan pokok ini menyulitkan masyarakat terutama masyarakat ekonomi rendah. Harus ada solusi segera!," sebut Eri Sumarni.

Sementara itu, Evi (25) warga Tangkerang mengeluhkan kenaikan harga cabai dipasaran yang sudh melambung tinggi, tidak hanya cabai tampaknya satu persatu kebutuhan pokok mulai naik dan jelas menyulitkan.

"Mau makan apa kita nanti, gaji tidak naik tapi kebutuhan sudah pada mahal. Saya berharap ada solusi dari Pemerintah terhadap kenaikan bahan pokok ini. Jangan biarkan kami menjerit dan mederita seperti ini," tutur Ibu anak 2 ini. (eza)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini