Jejak Kaki Satwa di Areal bekas Karhutla HGU PT. PHI Langgam Bukan Jejak Harimau, Ini Penjelasan BBKSDA Riau

Redaksi Redaksi
Jejak Kaki Satwa di Areal bekas Karhutla HGU PT. PHI Langgam Bukan Jejak Harimau, Ini Penjelasan BBKSDA Riau
BBKSDA Riau menjelaskan jejak kaki satwa yang ditemukan di areal bekas karhutla PT PHI Langgam bukanlah jejak harimau sumatera.(Foto: Istimewa)

PEKANBARU - Tim gabungan Polres Pelalawan, Polsek Langgam dan tim Manggala Agni menemukan jejak harimau sumatera saat memadamkan kebakaran lahan HGU PT. Permata Hijau Indonesia (PHI) di Desa Gondai Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan. Setelah diteliti, ternyata itu bukanlah jejak kaki harimau sumatera.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menjelaskan, jejak kaki satwa yang terlihat berkuku itu dipastikan bukan jejak harimau sumatera. Jejak harimau sumatera yang biasa ditemukan tidak terdapat kuku.

"Ada kukunya, biasanya kalau HS (harimau sumatera) tidak ada," jelas Ujang Holisudin, S. Hut, Kabid Teknis KSDA Riau saat dikonfirmasi, Selasa (30/7/2024).

Dia menyimpulkan jejak tersebut merupkaan jejak kaki anjing. Karena tanah relatif lembut, sehingga tapaknya kelihatan besar.

Sebelumnya, dikutip dari Media Center Riau, Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban mengatakan temuan jejak itu, saat timgabungan Manggala Agni KLHK, Polres dan Polsek Langgam menelusuri areal HGU PT. PHI.

"Pagi tadi saat penelusuran itu kami menemukan ada jejak kaki berkuku diduga harimau sumatera," kata Edo.

Pihaknya mengaku khawatir jika sewaktu-waktu satwa tersebut muncul.

Seperti diketahui, sekitar 20 hektare lahan perusahaan yang terbakar merupakan semak belukar yang belum ditanami sawit. (Andi)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini