BBKSDA Riau Lakukan Penanganan Anak Gajah Liar Terluka di Tesso Nilo Tenggara

Redaksi Redaksi
BBKSDA Riau Lakukan Penanganan Anak Gajah Liar Terluka di Tesso Nilo Tenggara
Tim Wildlife Rescue Unit BBKSDA Riau melakukan pemeriksaan terhadap anak gajah yang terluka di Tesso Tenggara Pelalawan.(Foto: Ist)

PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengevakuasi seekor anak gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang ditemukan terluka pada kaki kanan di kantong gajah Tesso Tenggara, Pelalawan, Riau, pada Kamis (11/12).

Tim Wildlife Rescue Unit BBKSDA Riau diturunkan ke lokasi menindaklanjuti informasi yang diterima melalui Call Center terkait keberadaan satwa dilindungi itu.

"Anak gajah itu tertinggal dari kelompoknya dan berada di sekitar kawasan konsesi salah satu PBPH di Riau,” kata Kepala BBKSDA Riau, Supartono.

Dalam evakuasi itu, BBKSDA Riau mengerahkan tim beranggotakan dokter hewan dan mahout untuk melakukan pencarian serta tindakan medis.

Setibanya di lapangan, tim bersama mitra melakukan penyisiran dan menemukan satu ekor anak gajah betina berumur sekitar dua tahun dengan berat 400 kilogram dan tinggi 178 sentimeter.

"Tim yang turun ke lokasi mendapati kondisi kaki kanan depan mengalami luka akibat jerat tali nilon," kata Supartono.

Untuk memudahkan pemeriksaan, tim terlebih dahulu melakukan pembiusan. Hasilnya menunjukkan ada luka terbuka yang membutuhkan penanganan intensif.

Selanjutnya, tim medis langsung memberikan terapi cairan untuk mencegah dehidrasi, vitamin untuk meningkatkan kondisi tubuh, antibiotik guna mengatasi infeksi sekunder, serta obat antiradang dan antiinflamasi.

Setelah menjalani perawatan sekitar tiga jam, anak gajah tersebut dilepasliarkan kembali ke lokasi awal dengan harapan dapat bergabung kembali dengan kelompoknya.

"Saat ini oopulasi gajah di kantong Tesso Tenggara diperkirakan mencapai sekitar 30 individu," ungkap Supartono.

Setelah diobati, tim BBKSDA Riau lanjut melakukan pemantauan lanjutan selama beberapa hari menggunakan drone dan patroli lapangan. Hasil monitoring menunjukkan anak gajah itu akhirnya berhasil kembali ke rombongannya.

"Seluruh proses pengobatan dilaporkan berjalan aman, meski rombongan gajah liar berada pada jarak sekitar satu kilometer dari lokasi penanganan," tambah Supartono.


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini