Turunkan Stunting, PT PHR dan PKBI Riau Giat PMT di Kelurahan Rumbai Bukit dan Agrowisata

Redaksi Redaksi
Turunkan Stunting, PT PHR dan PKBI Riau Giat PMT di Kelurahan Rumbai Bukit dan Agrowisata
Istimewa

PEKANBARU, riaueditor.com - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Riau berupaya menurunkan angka stunting di provinsi Riau melalui program PHR Peduli Pencegahan Stunting (PENTING) di 2 kelurahan, yakni Kelurahan Rumbai Bukit kecamatan Rumbai dan Kelurahan Agrowisata kecamatan Rumbai Barat Kota Pekanbaru, Selasa, 27 Oktober 2024.

Melalui Program 'PENTING' PHR menggelar kegiatan Penyerahan Bantuan Makanan Tambahan (PMT) untuk Balita Stunting dan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan peralatan posyandu.

Adapun jumlah bantuan yang diberikan PMT untuk Balita Stunting sebanyak 47 paket selama 3 bulan, PMT untuk Ibu Hamil KEK sebanyak 10 paket selama 3 bulan, ditambah bantuan peralatan Posyandu sebanyak 55 Posyandu.

Isi dari PMT juga sangat bervariatif yaitu bantuan PMT untuk Balita Stunting antara lain berisi telur sebanyak 2 papan, susu formula sebanyak 3 pack, vitabumin sebanyak 2 botol, dan biskuit balita sebanyak 6 pack.

Sedangkan bantuan PMT untuk Ibu Hamil KEK berisi telur sebanyak 2 papan, susu prenagen sebanyak 2 pack, dan vitamin blackmores sebanyak 2 botol.

Program ini diharapkan dapat menurunkan angka Stunting di Provinsi Riau khususnya.

“Kami selaku perwakilan dari kecamatan Rumbai Barat sangat mendukung program ini karena banyak membantu masyarakat Rumbai Barat, semoga dalam 3 Bulan ini semua bantuan yang diberikan oleh PHR dan PKBI sudah nampak dampaknya bagi masyarakat terkhususnya di Kecamatan Rumbai Barat,” ungkap Amar Ismail mewakili Camat Rumbai Barat.

Harapan besar terhadap dampak positif program bantuan PMT dan peralatan posyandu yang diberikan oleh PHR dan PKBI mengingat tingginya angka stunting di dua wilayah ini.

Program PHR Peduli Pencegahan Stunting (PENTING) dinilai sangat strategis. Dalam kurun waktu tiga bulan ke depan, program ini tidak hanya mampu menekan angka stunting, namun juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Rumbai Barat secara keseluruhan.

Kedepannya, Kecamatan Rumbai Barat berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif serupa dan melibatkan seluruh stakeholder untuk mencapai tujuan bersama, yakni mewujudkan generasi muda yang sehat dan cerdas. Dengan adanya kesadaran dan dukungan dari masyarakat, diharapkan program ini dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat yang optimal.

"PHR dengan PKBI sudah menjalin kerjasama cukup lama dan sudah berjalan dengan baik juga sangat bermanfaat bagi masyarakat. Program ini sudah dijalankan sejak tahun 2022, dan pada tahun 2024 ini ruang lingkupnya juga semakin banyak," ujar Winda Damelia selaku Sr Analyst Social Performance Corporate Affairs PT Pertamina Hulu Rokan.

Tidak hanya pemberian PMT saja, kegiatan ini juga memberikan pelatihan terhadap kader-kader Posyandu untuk semua pelayanan kesehatan, juga melakukan promosi kesehatan di beberapa daerah di Provinsi Riau.

"Diharapkan semua kerjasama yang sudah berjalan dengan baik ini nantinya akan terus berlanjut dan memberikan manfaat lebih banyak lagi terutama dalam membantu menurunkan angka Stunting di Provinsi Riau. Sebagai kader posyandu diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam pencegahan Stunting dan berbagai pelayanan kesehatan," ujarnya.

PHR akan terus melaksanakan program yang bermanfaat. Untuk anggaran sendiri, PHR lebih mengalokasikan kepada penerima manfaat, diharapkan dengan program ini bisa menurunkan angka Stunting.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Dra. Mardalena Wati Yulia menyampaikan agar para orang tua harus lebih sadar dan bijak terhadap tanda-tanda stunting pada anak, sehingga masih bisa dilakukannya koreksi serta intervensi dengan memberikan makanan yang bergizi, pemberian ASI sampai umur 2 tahun, setelah berumur 6 bulan diberikan makanan pendamping ASI (MPASI).

“Prevalensi Stunting di Kota Pekanbaru sesuai dengan hasil SKI Tahun 2023 berada di angka 8,7. Diharapkan jangan ada terjadi penambahan. Orang tua harus bisa lebih teliti melihat tanda-tanda stunting pada anak, sehingga bisa segera dikoreksi dan diintervensi,” tegasnya.

Kegiatan ini akan lebih menyadarkan para orang tua untuk lebih peduli terhadap makanan yang dikonsumsi oleh Balita Stunting dan Ibu Hamil KEK sehingga gizi yang diberikan bisa terpenuhi. Diharapkan dengan memberi bantuan Makanan Tambahan (PMT) untuk Balita Stunting dan Ibu Hamil KEK dan Peralatan Posyandu dapat menekan angka Stunting di Provinsi Riau.(*)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini