Jangan Abaikan Masker, Sudah Ada 48 Kasus COVID-19 Subvarian XBB di Indonesia

Redaksi Redaksi
Jangan Abaikan Masker, Sudah Ada 48 Kasus COVID-19 Subvarian XBB di Indonesia
Pekerja sedang menunggu transportasi umum di kawasan Jalan Mh Thamrin, Jakarta, Rabu (25/5/2022). Kawasan Jabodetabek memberlakukan PPKM Level 1 mulai 24 Mei selama dua pekan mendatang. Selama kebijakan berlaku, karyawan di perusahaan sektor non esensial

JAKARTA - COVID-19 subvarian XBB sudah ada 48 kasus di Indonesia. Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual, Kamis 10 November 2022.

Menurut Syahril, angka ini tersebar di beberapa provinsi tapi belum semua provinsi melaporkan kasus dari subvarian ini. XBB merupakan subvarian dari Omicron yang memiliki kemampuan penularan yang cepat.

"Sudah ada 48 kasus. XBB adalah mutasi dari BA.2 dan BA.2.75. Transmisinya memang lebih cepat dibanding dengan BA.5. Namun, tidak ada data yang menunjukkan tingkat keparahan yang lebih tinggi daripada varian Omicron lain,” kata Syahril.

Gejalanya pun lebih ringan ketimbang BA.4 dan BA.5. Meski kebanyakan pasien menjalani isolasi mandiri, tapi yang dirawat pun ada, tambahnya.

Sejauh ini, pasien XBB kebanyakan berasal dari kelompok usia dewasa. Pada kelompok anak-anak pun ada, hanya saja jumlahnya sedikit.

Upaya yang masih dilakukan untuk mencari kasus XBB adalah sekuensing pada orang-orang yang dirawat baik di isolasi maupun di ICU.

“Ini dilakukan untuk membuktikan apa betul-betul sakit karena XBB atau bukan.”

Dengan adanya subvarian XBB ini, Syahril mengingatkan bahwa Indonesia belum betul-betul aman dari pandemi COVID-19.

Ia pun meminta masyarakat menguatkan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, dan melakukan tes jika mengalami tanda dan gejala COVID-19.

“Segera juga lakukan booster, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat COVID-19,” tegasnya.

(sumber: Liputan6.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini