Begini Proses Penularan Virus Corona lewat Percakapan

Redaksi Redaksi
Begini Proses Penularan Virus Corona lewat Percakapan
(Foto: AFP)
Studi mengungkap bagaimana percakapan di dalam ruangan memicu penularan virus corona

WASHINGTON - Tetesan superkecil yang keluar dari mulut seseorang saat berbicara bisa bertahan di udara ruangan tertutup selama lebih dari 10 menit.

Oleh karena itu, penularan virus corona melalui pembicaraan di ruangan tertutup sangat mungkin terjadi.

Institut Nasional Diabetes, Penyakit Pencernaan, dan Ginjal (NIDDK) Amerika Serikat, melakukan studi, seseorang diminta mengatakan 'Stay Health' berulang selama 25 detik kepada rekannya di ruang kaca tertutup.

Sinar laser diproyeksikan ke dalam kotak kaca tersebut sehingga mampu menangkap tetesan superkecil atau droplet yang keluar dari mulut. Jumlah tetesan itu lalu dihitung menggunakan alat. Setiap droplet bisa membawa virus corona.

Hasil studi yang dirilis di jurnal Proceeding of National Academy of Sciences (PNAS) ini juga mengungkap, droplet bisa bertahan di udara ruangan rata-rata selama 12 menit.

Kemudian para ilmuwan berkesimpulan, setiap menit seseorang berbicara keras dapat menghasilkan lebih dari 1.000 droplet yang mengandung virus corona. Droplet terlemah bisa bertahan di udara ruang tertutup setidaknya 8 menit.

"Visualisasi langsung ini menunjukkan bagaimana ucapan normal menghasilkan droplet di udara yang dapat bertahan rata-rata 10 menit lebih di ruangan terbatas dan sangat mampu menularkan penyakit," kata ilmuwan, seperti dikutip dari AFP, Kamis (14/5/2020).

Sebelumnya tim yang sama juga meneliti kasus berbicara tidak keras di dalam ruangan yang menghasilkan droplet lebih sedikit, namun bisa menyebabkan potensi penularan. Hasil penelitian dipublikasikan jurnal New England Journal of Medicine pada April.

Hasil penelitian ini bisa menjadi rekomendasi mengenai bahayanya komunikasi verbal di ruangan tertutup, sekalipun mereka menjaga jarak aman serta manfaat penggunaan masker.

(iNews.id)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini