Jengkol di Indramayu Lebih Mahal dari Daging Ayam

Redaksi Redaksi
Jengkol di Indramayu Lebih Mahal dari Daging Ayam
Ilustrasi.(Foto: Wikipedia

INDRAMAYU - Para penikmat jengkol mesti menahan diri dari godaan menyantap buah yang biasa dijadikan sebagai bagian dari lauk pauk tersebut. Pasalnya, harga jengkol saat ini melonjak, jauh lebih mahal dibandingkan harga daging ayam potong.

Pantauan di Pasar Baru Indramayu, harga jengkol kualitas super saat ini mencapai Rp60 ribu per kilogram. Harga itu melonjak signifikan dibandingkan awal tahun yang hanya di kisaran Rp30 ribu-Rp35 ribu per kilogram.

Harga jengkol saat ini bahkan hampir dua kali lipat mahalnya dibandingkan harga daging ayam potong. Saat ini, harga daging ayam potong hanya di kisaran Rp32 ribu-Rp35 ribu per kilogram.

"Iya harga jengkol sekarang mahal sekali, lebih mahal dari harga daging ayam," kata seorang pedagang jengkol, Titin (46), Senin (23/1/2023).

Harga jengkol mulai mengalami kenaikan sejak awal tahun 2023. Sejak saat itu hingga sekarang, harganya terus merangkak dari Rp30 ribu-Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp60 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang jengkol di Pasar Induk Sayuran Patrol, Mita, mengungkapkan, meroketnya harga jengkol disebabkan pasokan dari sejumlah daerah penghasil jengkol, seperti Lampung dan Bengkulu, mengalami penurunan. Pasalnya, saat ini belum tiba musim panen jengkol.

"Kata pemasoknya sih karena sekarang memang belum musimnya, jadi jengkol susah dicari dan harganya naik. Kalau lagi musim panen jengkol sih harganya bisa anjlok, cuma Rp 10 ribu – Rp15 ribu per kilogram," tukas Mita.

Sementara itu, naiknya harga jengkol itu dikeluhkan konsumen, terutama pemilik warung makan. Pasalnya, jengkol menjadi salah satu menu andalan mereka yang banyak digemari oleh pelanggan.

"Akhirnya sementara gak jualan jengkol dulu. Banyak sih yang kehilangan, tapi mereka paham karena tahu harga jengkol sekarang lagi mahal," pungkas seorang pedagang lauk pauk di Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Ipah.

Sumber: Republika

Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini