Mesir Nyatakan Keadaan Darurat

Redaksi Redaksi
Mesir Nyatakan Keadaan Darurat
Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi.

KAIRO - Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisis mengumumkan negara itu berada dalam status keadaan darurat. Status itu berlaku selama tiga bulan ke depan, menyusul adanya serangan mematikan di dua gereja koptik, Ahad (9/4).

Sebanyak 44 orang tewas dalam serangan bom di dua gereja koptik yang tepatnya berlokasi di Tanta dan Alexandria. Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) disebut berada di balik peristiwa tersebut. 

Kelompok militan itu menyatakan ada dua anggotanya yang melakukan bom bunuh diri. Gereja pertama yang diserang adalah St George di utara Tanta dan membuat sebanyak 27 orang tewas.

Selang bebera jam setelah serangan di Gereja St George, bom juga meledak di Gereja St Mark, Alexandria. Sebanyak 17 orang tewas, termasuk beberapa petugas polisi.

Dengan diberlakukanya status keadaan darurat, pihak berwenang Mesir dapat melakukan penangkapan tanpa surat perintah resmi. Termasuk juga mencari tempat persembunyian pelaku kejahatan yang berada di lingkungan warga sipil.

"Mesir telah berperang melawan kelompok militan sejak lama dan saat ini kami harus memberlakukan status keadaan darurat sebagai bagian dari langkah hukum dan konstitusi untuk melindungi negara," ujar Sisi usai pertemuan dengan dewan pertahanan nasional Mesir, dilansir BBC, Senin (10/4). 

Ia juga telah mengerahkan pasukan militer di seluruh wilayah Mesir. Menurut Sisi, tindakan ini merupakan langkah untuk melindungi sejumlah infrastruktur inti dan sangat penting bagi salah satu negara di Afrika tersebut.(ROL)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini