Facebook Raup Untung Rp 213 Triliun Setahun, Melonjak 56%

Redaksi Redaksi
Facebook Raup Untung Rp 213 Triliun Setahun, Melonjak 56%
(Foto: Regis Duvignau/Reuters)
Ilustrasi login Facebook.

Facebook meninggalkan 2017 dengan hasil yang cukup cemerlang karena mencatatkan peningkatan pendapatan di setiap kuartal. Dikutip dari keterangan resmi Facebook, Jumat (2/2), pada kuartal pertama, Facebook melaporkan pendapatan sebesar USD 8,03 miliar. 

Di kuartal kedua angka tersebut naik menjadi USD 9,32 miliar. Begitu pula di kuartal ketiga, pendapatan tercatat USD 10,32 miliar. Mengakhiri 2017, Facebook mencatat pencapaian tertinggi sepanjang tahun yaitu USD 12,97 miliar. 

Sehingga pada 2017, Facebook melaporkan pendapatannya meningkat sebesar 47% year-on-year (yoy) atau setara dengan USD 40,6 miliar atau sekitar Rp 544 triliun (kurs Rp 13.400).

Sedangkan dalam setahun penuh, perusahaan tersebut membukukan kenaikan laba bersih sebesar 56% yoy. Jika pada 2016 Facebook hanya membukukan laba bersih sebesar USD 10,2 miliar atau sekitar Rp 136 triliun, maka tahun lalu perusahaan ini mencatat laba bersih sebesar USD 15,9 miliar atau sekitar Rp 213 triliun. 

Meski demikian, Facebook dilaporkan sempat mengalami penurunan laba bersih dari kuartal 3 ke kuartal 4. Hal ini disebabkan oleh biaya pajak sebesar USD 3,19 miliar yang timbul dari Keputusan dan Praktik Pajak 2017 yang diterapkan Presiden Trump.

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, perusahaan tersebut telah melewati tahun yang sulit di 2017. Namun Mark mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya akan membuat perubahan di tahun ini.

"Pada 2018, kami fokus untuk memastikan bahwa Facebook tidak hanya menyenangkan untuk digunakan, tapi juga bagus untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya. 

Di tahun ini, Mark ingin agar Facebook dapat mendorong hubungan interpersonal yang lebih memiliki nilai ketimbang meningkatkan konsumsi konten. 

Pasalnya, Mark merasa bahwa Facebook terlalu banyak menyita waktu para penggunanya. Mark bahkan menyatakan pada kuartal terakhir, pihaknya membuat keputusan untuk mengurangi video viral.

"Ini untuk memastikan orang-orang bisa menghabiskan waktu dengan baik. Secara keseluruhan, kami telah membuat perubahan yaitu mengurangi waktu yang dihabiskan orang di Facebook sekitar 50 juta jam setiap hari. Dengan berfokus pada koneksi yang lebih berarti, komunitas kami dan bisnis ini akan lebih kuat lagi dalam waktu yang cukup lama," tutupnya.

(kumparan.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini