Di China, Belasan Pejabat Senior Polisi Dipecat karena Miliki Bisnis Sampingan

Redaksi Redaksi
Di China, Belasan Pejabat Senior Polisi Dipecat karena Miliki Bisnis Sampingan
(foto: New York Times)
Dua petugas polisi China tengah berbincang dengan seorang warga lokal. Di China, polisi yang ketahuan memiliki bisnis sampingan akan dipecat.

JAKARTA - Sebanyak 19 polisi dari berbagai tingkatan di Harbin, China dipecat. Mereka diduga melakukan penyalahgunaan wewenang.

Pemecatan itu merupakan bagian dari kampanye antikorupsi nasional, demikian laporan media resmi China pada Senin (24/8/2020).

Selain dipecat dari jabatannya, 19 polisi aktif itu juga diberhentikan dari keanggotaan Partai Komunis China (CPC).

Kasus mereka telah telah dilimpahkan ke pengadilan dengan dakwaan pelanggaran serius peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Belasan polisi yang dipecat itu merupakan pejabat senior di sektor keamanan publik di ibu kota Heilongjiang. Mereka dituduh menerima suap, memiliki investasi bisnis pribadi, memusnahkan buku tabungan dengan sengaja, menyalahgunakan jabatan untuk meraup keuntungan pribadi dan memiliki senjata ilegal.

Sementara untuk polisi berpangkat rendah ditangkap karena bersekongkol dengan mafia lokal, terlibat prostitusi dan perjudian, perampokan, pemerasan dan penipuan.

Sanksi tersebut diberlakukan sebagai bagian dari kampanye nasional yang dilancarkan oleh Komisi Urusan Politik dan Hukum Sentral CPC pada 8 Juli 2020.

Kampanye tersebut tidak hanya menyasar pejabat politik dan judisial, melainkan juga polisi dan petugas keamanan lembaga pemasyarakatan.

Di China, semua unsur pemerintahan juga dilarang memiliki usaha sampingan atau bisnis pribadi.

(iNews.id)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini