Alumni Lemhannas Minta Hendry Ch Bangun Cs Segera Diproses Hukum

Redaksi Redaksi
Alumni Lemhannas Minta Hendry Ch Bangun Cs Segera Diproses Hukum
STTLP Helmi Burman (Foto: Ist)

JAKARTA – Alumni PPRA-48 Lemhannas RI 2012, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, mendesak Bareskrim Polri agar segera menindak terlapor mantanKetum PWI Hendry Ch Bangun, Sekjen Sayid Iskandarsyah, Wabendum Muhammad Ihsan dan Direktur UMKM Syarif Hidayatullah. Termasuk juga semua pihak yang terlibat dalam kasus dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan dalam jabatan yang mereka lakukan.

Hal itu disampaikan Wilson Lalengke kepada media merespon beredarnya Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) di berbagai platform media sosial dalam beberapa hari ini. STTLP tertanggal 8 Agustus 2024 itu berisi laporan polisi yang dibuat oleh Anggota PWI, Helmi Burhan ke Badan Reserse Kriminal Polri dengan terlapor Hendry Ch Bangun, Sayid Iskandarsyah dan kawan-kawan.

“Sebenarnya dugaan tindak pidana penggarongan uang rakyat yang dilakukan Hendry cs ini sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri dalam bentuk Lapdumas sejak April 2024 lalu oleh Edison Siahaan dan Jusuf Rizal. Sekarang kasus ini dilaporkan lagi dalam bentuk LP ke lembaga penegak hukum yang sama. Ini menunjukkan bahwa Polri kurang professional dalam melaksanakan tugasnya. Seharusnya mereka segera menindaklanjuti setiap laporan yang masuk," ungkap Wilson, Selasa (20/8/2024).

Sekarang, dirinya dalam kapasitas sebagai alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan 48 Lemhannas Republik Indonesia, meminta agar Polri sesegera mungkin melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap Hendry cs sesuai LP yang dibuat ileh Helmi Burhan.

Sebagaimana diketahui, Hendry Ch Bangun cs sudah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) atas sangkaan melakukan tindak pidana korupsi dengan kerugian keuangan negara sebesar Rp1,7 miliar.

Bekas pengurus pusat PWI tersebut akhirnya dipecat oleh Dewan Kehormatan PWI karena terindikasi melakukan pelanggaran berat, menggelapkan dana hibah BUMN yang diperuntukan bagi kegiatan UKW di organisasi PWI.

Wilson Lalengke menambahkan, dirinya mensinyalir keterlibatan beberapa oknum purnawirawan jenderal polisi yang mengintervensi Bareskrim Polri dan KPK terkait kasus ini.

Dalam kasus yang sudah terang benderang ini, Wilson meminta Hendri Ch Bangun tidak membebani ribuan anggota PWI se-Indonesia yang saat ini menantikan kepastian hukum atas kasustersebut.

Wilson juga menyampaikan nasehat kepada seluruh jajaran pengutus PWI di daerah yang masih menganggap Hendry Bangun tidak bersalah. Agar menggunakan akal sehat dan fikiran jernih menyikapi kemelut di internal PWI ini.


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini