Polisi Buru Aktor Utama Pabrik Ekstasi Pekanbaru

Redaksi Redaksi
Polisi Buru Aktor Utama Pabrik Ekstasi Pekanbaru
dm/riaueditor.com
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Hariyanto Watratan SH S.Sos
PEKANBARU, riaueditior.com - Pasca digerebeknya pabrik narkoba di Perumahan Mutiara Blok H No 09 Jalan Imam Munandar, Kecamatan Bukit Raya pada Senin (20/1) sore, sekitar pukul 17.15 WIB lalu. Pihak Polresta Pekanbaru dan jajarannya beserta Polda Riau akan saling bekerja sama untuk mengejar aktor utama pabrik ekstasi tersebut.

"Kita akan melakukan koordinasi dengan jajaran Polsek-Polsek dibawah Polresta Pekanbaru. Serta Polres-Polres yang ada di wilayah Polda Riau untuk memburu aktor utamanya," kata Kapolsek Senapelan Kompol Ary Kartika Bakti saat ditemui Riaueditor, Rabu (22/1) siang.

Ditempat terpisah, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Hariyanto Watratan SH S.Sos mengatakan, jika hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyilidikan guna pengembangan kasunya.

Saat ditanyai apakah ada oknum anggotanya yang ikut bermain dalam bisnis haram ini, pihak penyidik masih bekerja mendalami kasusnya.

"Sampai detik ini, kita belum menemukan adanya keterlibatan anggotanya dalam bisnis haram ini. Namun, kita masih mendalaminya, jika nantinya terbukti ada oknum yang terlibat dalam jaringan ini akan kita sikat. Kalau perlu kita pecat dengan tidak hormat," tegas Robert Harianto.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Tim Opsnal Polsek Senapelan, Senin (20/1), berhasil menggerebek sebuah rumah yang dijadikan sebagi pabrik pembuatan narkoba jenis ekstasi di Perum Mutiara Blok H No 09 di Jalan Imam Munandar Ujung, Kecamatan Bukit Raya.

Selain mengamankan lima tersangka, Akiat (36), Suratni alias Aling (36), Awan alias Edi (38), Awi alias Alwi (34) dan Abriyan alias Totok (35), petugas juga berhasil menyita barang bukti, 401 butir pil ekstasi siap edar berbagai merek, sabu-sabu seberat 491 gram, uang tunai puluhan juta, uang palsu pecahan Rp 100 ribu 2 lembar dan pecahan Rp 50 ribu 2 lembar serta alat-alat pembuatan pil ekstasi.

Pabrik ekstasi rumahan tersebut, juga mampu memproduksi 150 butir pil ektasi terbaik perharinya, dan dalam waktu sebulan dapat beromset hingga Rp 4,5 Milyar.(dm)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini